Temanggung (Antaranews Jateng) - Sebanyak tujuh dusun di dua desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim kemarau ini mengalami kekeringan dan pemkab setempat mendistribusikan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
    
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BMKG) Kabupaten Temanggug, Gito Walngadi di Temanggung, Senin, menyebutkan kekeringan di Kecamatan Kaloran terjadi di Dusun Jagan, Desa Kalimanggis.
   
  Kemudian di Kecamatan Kandangan di Desa Trogopucang meliputi Dusun Kemik, Karangtengah, Karto Ngargomulyo, Karangtengah Utara, Tlogopucang Utara, Dlemik, dan Dringo.

     Ia mengatakan kekeringan di Desa Tlogopucang semula hanya terjadi di Dusun Karangtengah dan Karto Ngargomulyo, namun sekarang bertambah luas.

     Ia menuturkan untuk sementara baru dua mobil tangki yang dioperasikan untuk mendistribusikan bantuan air bersih.

     "Saat ini dalam satu hari kami mendistribusikan air tiga tangki di satu dusun dengan menggunakan dua armada," katanya.

     Menurut dia jika nanti menggunakan dua armada tidak mencukupi maka pihaknya akan berkoordinasi dengan PDAM dan PMI untuk mengoperasikan mobil tangkinya untuk membantu mendistribusikan air bersih.

     "Total kami siapkan lima mobil tangki untuk mendistribusikan bantuan air bersih, masing-masing  dari BPBD, DPU, PMI, PDAM, dan dari armada dari Provinsi Jateng," katanya.

     Ia mengatakan bantuan air bersih yang disiapkan Pemkab Temanggung pada musim kemarau tahun ini sebanyak 450 tangki.

     "Jika nanti bantuan tersebut tidak mencukupi kami akan menggandeng pihak swasta, seperti BUMD dan BUMN," katanya.

     Ia menyampaikan hari ini ada lagi permintaan bantuan air bersih dari SMP Negeri 2 Kandangan.

     "Mungkin besuk kami sudah mendistribusikan air bersih ke sekolah tersebut. SMP Negeri 2 Kandangan merupakan salah satu lokasi langganan kekeringan saat musim kemarau," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024