Semarang (Antaranews Jateng) - Penyanyi jazz Andien menjajal sensasi naik kereta uap kuno di Museum Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat, sebagai rangkaian dari "Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa".
Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi itu pun mengaku sangat senang bisa kembali merasakan sensasi naik kereta uap bersejarah yang menempuh rute Muesum Ambarawa-Stasiun Bedono pulang-pergi (PP).
"Seneng banget bisa naik kereta uap. Selain `experience` dari keretanya sendiri, pemandangannya juga bagus banget. Tadi, lihat Rawa Pening juga," kata perempuan kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985.
Andien diajak berkolaborasi oleh PT Kereta Api Indonesia dalam sebuah festival musik bertajuk "Argo Muria Festical with Andien Metamorfosa" yang akan berlangsung di Lawang Sewu, Semarang, 14 Juli 2018.
"Sebenarnya, ini kedua kalinya (naik kereta uap, red.). Yang pertama untuk pemotretan, tetapi saya pengen banget dan berharap bisa naik bareng keluarga. Akhirnya, bisa naik lagi," girangnya.
Namun, diakuinya, pengalaman menaiki kereta uap yang kedua kalinya ini lebih menarik dan berkesan ketimbang kali pertama, apalagi sekarang bersama keluarganya, sementara dulu sebatas untuk pemotretan.
Bagi Andien, kereta api (KA) tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Indonesia sehingga keberadaan Museum Ambarawa menjadi penting bagi masyarakat untuk menghayati sejarah bangsanya.
"Saya berharap museum ini semakin terkenal agar siapapun yang datang ke sini bisa menghayati bagaimana KA merupakan bagian sejarah Indonesia. Ya, semoga museum ini selalu terawat," pesan Andien.
Sementara itu, Vice President Passenger Marketing PT KAI R Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan kehadiran Andien di Museum Ambarawa itu merupakan rangkaian dari "Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa".
"Jadi, rangkaian `Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa` ini salah satunya untuk memperkenalkan aset KAI. Pertama, Museum Ambarawa, kemudian juga Museum Lawang Sewu sebagai destinasi wisata," katanya.
Andien dipilih, kata dia, karena penyanyi itu dirasa "nyambung" dengan visi misi PT KAI, apalagi Andien punya album "Metamorfosa" yang baru saja dirilis 2017 sebagai album ke tujuhnya.
"Nyambung dengan kami yang ingin bertransformasi dalam meningkatkan pelayanan. Awalnya, kami `campaign` di beberapa stasiun, istilahnya dikemas lebih `jazzy` dengan `Jazzy Station`," katanya.
Apalagi, Agus mengatakan Andien selama ini konsisten di musik jass yang diharapkan bisa mengajak anak-anak muda untuk mengunjungi destinasi wisata ini dan menggemari angkutan KA.
"Makanya, kami angkat sebagai salah satu `brand` unggulan Argo Muria. Bagaimana menggaet segmen anak muda yang terinspirasi dengan Andien yang bisa jalan-jalan naik KA," katanya.
Selama ini, kata dia, KA Argo Muria yang dikelola PT KAI Daerah Operasi IV Semarang mencatatkan pertumbuhan volume penumpang sampai 14 persen, antara lain dengan perbaruan di beberapa rangkaian.
Pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi itu pun mengaku sangat senang bisa kembali merasakan sensasi naik kereta uap bersejarah yang menempuh rute Muesum Ambarawa-Stasiun Bedono pulang-pergi (PP).
"Seneng banget bisa naik kereta uap. Selain `experience` dari keretanya sendiri, pemandangannya juga bagus banget. Tadi, lihat Rawa Pening juga," kata perempuan kelahiran Jakarta, 25 Agustus 1985.
Andien diajak berkolaborasi oleh PT Kereta Api Indonesia dalam sebuah festival musik bertajuk "Argo Muria Festical with Andien Metamorfosa" yang akan berlangsung di Lawang Sewu, Semarang, 14 Juli 2018.
"Sebenarnya, ini kedua kalinya (naik kereta uap, red.). Yang pertama untuk pemotretan, tetapi saya pengen banget dan berharap bisa naik bareng keluarga. Akhirnya, bisa naik lagi," girangnya.
Namun, diakuinya, pengalaman menaiki kereta uap yang kedua kalinya ini lebih menarik dan berkesan ketimbang kali pertama, apalagi sekarang bersama keluarganya, sementara dulu sebatas untuk pemotretan.
Bagi Andien, kereta api (KA) tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa Indonesia sehingga keberadaan Museum Ambarawa menjadi penting bagi masyarakat untuk menghayati sejarah bangsanya.
"Saya berharap museum ini semakin terkenal agar siapapun yang datang ke sini bisa menghayati bagaimana KA merupakan bagian sejarah Indonesia. Ya, semoga museum ini selalu terawat," pesan Andien.
Sementara itu, Vice President Passenger Marketing PT KAI R Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan kehadiran Andien di Museum Ambarawa itu merupakan rangkaian dari "Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa".
"Jadi, rangkaian `Argo Muria Festival with Andien Metamorfosa` ini salah satunya untuk memperkenalkan aset KAI. Pertama, Museum Ambarawa, kemudian juga Museum Lawang Sewu sebagai destinasi wisata," katanya.
Andien dipilih, kata dia, karena penyanyi itu dirasa "nyambung" dengan visi misi PT KAI, apalagi Andien punya album "Metamorfosa" yang baru saja dirilis 2017 sebagai album ke tujuhnya.
"Nyambung dengan kami yang ingin bertransformasi dalam meningkatkan pelayanan. Awalnya, kami `campaign` di beberapa stasiun, istilahnya dikemas lebih `jazzy` dengan `Jazzy Station`," katanya.
Apalagi, Agus mengatakan Andien selama ini konsisten di musik jass yang diharapkan bisa mengajak anak-anak muda untuk mengunjungi destinasi wisata ini dan menggemari angkutan KA.
"Makanya, kami angkat sebagai salah satu `brand` unggulan Argo Muria. Bagaimana menggaet segmen anak muda yang terinspirasi dengan Andien yang bisa jalan-jalan naik KA," katanya.
Selama ini, kata dia, KA Argo Muria yang dikelola PT KAI Daerah Operasi IV Semarang mencatatkan pertumbuhan volume penumpang sampai 14 persen, antara lain dengan perbaruan di beberapa rangkaian.