Solo (Antaranews Jateng) - Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi berhasil lolos ke final pada nomor tunggal putri kejuaraan tenis Women's Circuit Internasional 2018 di Lapangan Gelora Manahan Jawa Tengah, Solo, Jumat.
   
 Petenis tuan rumah Aldila lolos ke final setelah pada babak semifinal mampu menyingkirkan petenis asal India, Mahak Jain, dengan tiga set yakni 7-6 (0), 2-6, dan 6-3.

     Aldila yang berhak maju ke final akan berhadapan dengan petenis Tiongkok, Zhima Du, yang sebelumnya juga lolos setelah memgalahkan petenis asal Jepang Mana Ayukawa dengan skor 6-3 dan 6-4.
   
 Pertandingan Aldila melawan Mahak Jain asal India tersebut pada set pertama berlangsung ketat dan keduanya saling mengejar dalam perolehan poin. Aldila lawan Jain awalnya berimbang skor 6-6.
     
Namun, Aldila yang difokuskan pada Asian Games 2018 tersebut akhirnya memenangkan melalui tie break skor akhir 7-6 (0).

     Aldila pada set kedua permainan menurun dan sering melakukan kesalahan sendiri baik bola menyangkut net dan keluar, sehingga memudahkan petenis India melaju dalam perolehan poin.

     Aldila saat kedudukan 0-3 untuk Jain, sempat menambah dua poin. Namun, Mahak Jain yang bermain konstan mampu menyelesaikan set kedua dengan 2-6.

     Aldila yang menjadi unggulan keempat pada kejuaraan tersebut memasuki set ketiga sempat ketinggal 1-3 atas petenis India, Mahak Jain bermain ulet. Bola dari Aldila sering dikembalikan dengan mudah.

     Namun, Aldila bangkit dan bisa menemukan permainan sebenarnya dengan bola-bola yang diarahkan ke sudut lapangan lawan. Aldila akhirnya mampu mengejar dan menyemankan kedudukan 3-3.

     Bahkan, Aldila terus melaju poin demi poin, dan akhirnya mampu menyelesaikan dengan skor 6-3, sehingga berhak lolos ke final yang akan digelar di tempat sama, Sabtu (14/7).
   
Menurut petenis Indonesia Aldila Sutjiadi pada set pertama sempat menekan lawan, dan poin saling mengejar. Namun, dirinya saat kondisi 6-6 lebih percaya diri dan mengambil set pertama.

     "Saya set kedua sering buru-buru ingin mematikan lawan. Namun, justru malah sering mengalami kesalahan sendiri, sehingga lawan unggul 2-6," kata Aldila.

     Namun, dirinya memasuki set ketiga sempat ketinggalan dan kemudian bangkit menemukan permainannya untuk bisa menekan lawan.

     "Lawan tidak diberi kesempatan berkembang dengan menekan bola ke arah sudut lapangan. Saya ada kesempatan langsung mematikan lawan. Strategi ini akhirnya berhasil," katanya.

     Menurut dia, melawan Zhima Du (Tiongkok) di final akan bermain menekan dan tidak memberikan kesempatan lawan berkembang.
     
"Saya belum pernah bertemu Zhima, tetapi harus bermain sabar menunggu kesempatan untuk menyerang lawan," kata Aldila usai pertandingan. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024