Solo (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta mendorong Pemerintah Kota Surakarta mencontoh keberhasilan PT Food Station Tjipinang Jaya milik Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga kestabilan harga pangan.

"Saat ini PT Food Station aktif melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah untuk pengadaan komoditas pokok, di antaranya telur ayam bekerja sama dengan Kabupaten Blitar dan daging sapi dengan Nusa Tenggara Timur," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Bandoe Widiarto pada Rapat Koordinasi TPID se-Soloraya di Solo, Selasa.

Ia mengatakan langkah tersebut penting dilakukan mengingat kawasan Jakarta bukan merupakan daerah penghasil komoditas. Kondisi tersebut hampir sama dengan Kota Solo di mana minim lahan pertanian dan peternakan sehingga harus mendatangkan banyak komoditas pokok dari luar kota.

"Ketika tidak ada sumber pangan, kerja sama antardaerah harus diperkuat. Ini juga yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta," katanya.

PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan satu dari 23 perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu fungsinya yaitu menjaga ketahanan pangan daerah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Food Station Tjipinang Jaya Thomas Hadinata mengatakan sejak tahun 2016 perusahaan tersebut sudah masuk dalam sektor perdagangan namun lebih berfungsi sebagai penyeimbang.

"Dalam hal ini kami bukan menguasai, kami juga tidak `profit oriented` namun sebagai penyeimbang. Misalnya adalah saat harga beras di pasaran tinggi maka kami siap menggelontorkan beras untuk menormalkan harga," katanya.

Menurut dia, PT Food Station tersebut berbeda dengan Perum Bulog yang juga berperan sebagai penyedia komoditas pokok. Ia mengatakan jika Bulog hanya menyediakan komoditas tertentu, maka PT Food Station menyediakan lebih banyak komoditas.

Ia mengatakan selain menyalurkan sejumlah komoditas di antaranya beras, daging sapi, dan daging ayam untuk penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP), PT Food Station juga melakukan perdagangan secara komersial.

"Beberapa produk juga kami tersedia di mitra `modern market`. Ini dari sisi komersial," katanya. 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024