Purwokerto (Antaranews Jateng) - Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai memproduksi air minum dalam kemasan dengan nama "Unsoed-Q".
Distribusi perdana produk air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" itu ditandai dengan penyiraman air dari kendi ke mobil pengiriman yang dilanjutkan dengan pemecahan kendi oleh Rektor Unsoed Prof. Suwarto di depan gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Selasa.
Saat ditemui wartawan, Rektor Unsoed Prof Suwarto menyambut baik kehadiran produk air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" yang sementara waktu hanya untuk memenuhi kebutuhan internal perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas," katanya.
Ia mengharapkan hadirnya produk air minum dalam kemasan tersebut dapat menjadi media untuk berlatih kewirausahaan bagi mahasiswa.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya saat sekarang sedang melaksanakan kegiataan untuk mendekatkan mahasiswa dengan industri.
Saat memberi sambutan, Rektor mengharapkan "Unsoed-Q" yang merupakan merek dagang untuk segera dipantenkan jika air minum dalam kemasan tersebut akan dijual secara komersial.
"`Unsoed-Q` adalah merek dagang sehingga kalau akan dipasarkan secara komersial, tentunya harus dipatenkan," tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPU Unsoed Kuat Pudji Prayitno mengatakan pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan air mineral untuk internal PTN itu seperti fakultas, lembaga, dan unit-unit lainnya termasuk kegiatan kemahasiswaan serta mitra Unsoed.
Dengan demikian, kata dia, kebutuhan air mineral tersebut nantinya akan dipasok oleh BPU Unsoed sendiri.
"Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan mitra, yakni PT Atlas selaku produsen air minum dalam kemasan, kemudian kami mengemas produk ini dengan nama `Unsoed-Q`. MoU (Memorandum of Understanding) dan PKS (Perjanjian Kerja Sama) telah ditandatangi pada bulan April 2018 dan hari ini (26/6) dilakukan pengiriman perdana," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui produksi air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" itu sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan internal Unsoed yang setiap bulannya mencapai kisaran 2.000 botol besar isi 19 liter.
Menurut dia, pihaknya segera mengurus proses perizinan khususnya yang berkaitan dengan perdagangan air minum dalam kemasan sebelum produk "Unsoed-Q" diproduksi secara komersial pada tahun 2019.
"Sasaran pasar kami adalah wilayah pantura (pantai utara)," katanya.
Kuat mengatakan air minum "Unsoed-Q" diproduksi di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dengan memanfaatkan sumber air pegunungan yang melimpah.
Menurut dia, kelayakan sumber air tersebut sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, Balai Pengawas Obat dan Makanan, serta telah diuji oleh laboratorium Sucofindo.
Selain dalam kemasan isi 19 liter, kata dia, air minum "Unsoed-Q" juga diproduksi dalam kemasan gelas dan botol isi 300 mililiter.
Distribusi perdana produk air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" itu ditandai dengan penyiraman air dari kendi ke mobil pengiriman yang dilanjutkan dengan pemecahan kendi oleh Rektor Unsoed Prof. Suwarto di depan gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Selasa.
Saat ditemui wartawan, Rektor Unsoed Prof Suwarto menyambut baik kehadiran produk air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" yang sementara waktu hanya untuk memenuhi kebutuhan internal perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas," katanya.
Ia mengharapkan hadirnya produk air minum dalam kemasan tersebut dapat menjadi media untuk berlatih kewirausahaan bagi mahasiswa.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya saat sekarang sedang melaksanakan kegiataan untuk mendekatkan mahasiswa dengan industri.
Saat memberi sambutan, Rektor mengharapkan "Unsoed-Q" yang merupakan merek dagang untuk segera dipantenkan jika air minum dalam kemasan tersebut akan dijual secara komersial.
"`Unsoed-Q` adalah merek dagang sehingga kalau akan dipasarkan secara komersial, tentunya harus dipatenkan," tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPU Unsoed Kuat Pudji Prayitno mengatakan pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan air mineral untuk internal PTN itu seperti fakultas, lembaga, dan unit-unit lainnya termasuk kegiatan kemahasiswaan serta mitra Unsoed.
Dengan demikian, kata dia, kebutuhan air mineral tersebut nantinya akan dipasok oleh BPU Unsoed sendiri.
"Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan mitra, yakni PT Atlas selaku produsen air minum dalam kemasan, kemudian kami mengemas produk ini dengan nama `Unsoed-Q`. MoU (Memorandum of Understanding) dan PKS (Perjanjian Kerja Sama) telah ditandatangi pada bulan April 2018 dan hari ini (26/6) dilakukan pengiriman perdana," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui produksi air minum dalam kemasan "Unsoed-Q" itu sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan internal Unsoed yang setiap bulannya mencapai kisaran 2.000 botol besar isi 19 liter.
Menurut dia, pihaknya segera mengurus proses perizinan khususnya yang berkaitan dengan perdagangan air minum dalam kemasan sebelum produk "Unsoed-Q" diproduksi secara komersial pada tahun 2019.
"Sasaran pasar kami adalah wilayah pantura (pantai utara)," katanya.
Kuat mengatakan air minum "Unsoed-Q" diproduksi di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dengan memanfaatkan sumber air pegunungan yang melimpah.
Menurut dia, kelayakan sumber air tersebut sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, Balai Pengawas Obat dan Makanan, serta telah diuji oleh laboratorium Sucofindo.
Selain dalam kemasan isi 19 liter, kata dia, air minum "Unsoed-Q" juga diproduksi dalam kemasan gelas dan botol isi 300 mililiter.