Kudus (Antaranews Jateng) - Dua tokoh di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal meramaikan Pemilu Legislatif 2019 karena kedua tokoh yang sebelumnya merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus dipastikan mendaftar lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Salah satu dari kedua tokoh tersebut, tampak hadir dalam psikotes bakal calon anggota legislatif yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan pada Jumat sore.

Menurut Sekretaris DPC PDIP Kudus Achmad Yusuf Roni di Kudus, Jumat, kedua tokoh tersebut merupakan mantan pejabat di Pemkab Kudus dan salah satunya sedang memasuki masa purna tugas, sehingga ketika didaftarkan ke KPU nantinya dipastikan sudah pensiun, sedangkan satunya sudah pensiun lama.

Dua orang yang ikut meramaikan bursa bakal calon anggota legislatif tersebut, yakni Sumiyatun yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus dan Yuli Kasiyanto yang merupakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus yang tengah mendekati masa pensiun.

"Karena belum memasuki masa pensiun, maka yang bersangkutan belum termasuk anggota partai," ujarnya.

Untuk menjadi anggota partai, kata dia, tentunya harus memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya tidak melanggar aturan yang ada dan memenuhi persyaratan administrasi lainnya.

Jumlah bakal calon anggota DPRD Kudus yang mendaftar lewat PDIP dan saat mengikuti psikotes di kantor DPC PDIP Kudus, kata Yusuf, terdapat 30 orang.

Karena keterbatasan jumlah unit komputer, maka pelaksanaan psikotes dibagi menjadi dua tahap.

Tujuan diadakannya psikotes tersebut, katanya, untuk mengetahui karakter masing-masing bakal calon yang akan diusulkan sebagai calon anggota legislatif untuk mengikuti Pemilu Legislatif 2019.

 Psikotes yang digelar hari ini (22/6), katanya, berlangsung secara daring karena DPC PDIP Kudus hanya menfasilitasi dan naskah soal yang menyediakan juga dari PDIP Pusat.

Meskipun sudah memasuki tahap psikotes, kata dia, kesempatan untuk mendaftar masih terbuka, mengingat masih ada beberapa daerah pemilihan (dapil) yang belum mencapai batas maksimal kuota per dapil-nya.

Ia mengatakan akan mengusulkan kembali pendaftar yang baru diterima untuk mengikuti tahap penilaian, termasuk tahapan psikotes. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024