Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Stasiun Geofisika Banjarnegara bekerjasama dengan Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Kebumen akan menggelar rukyat pada kamis (14/6) mendatang di Pos Observasi Bulan (POB) TPI Pedalen.
"Rukyat dilakukan sebagai dasar penentuan awal bulan Syawal 1439 Hijriah," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Senin.
Dia menyebutkan pelaksanaan rukyat direncanakan berlokasi di Pos Observasi Bulan (POB) TPI Pedalen, Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
"Dalam perhitungan hisab, akan terjadi ijtimak atau bertemunya matahari dan bulan pada hari Kamis, 14 Juni 2018 pukul 02.43 WIB, sehingga secara teoritis pada Kamis malamnya, posisi bulan sudah di atas 3 derajat," katanya.
Artinya, tambah dia, tanggal 1 Syawal jatuh pada Jumat (15/6).
"Namun demikian, penentuan 1 Syawal tetap menunggu sidang isbat dari pemerintah," katanya
Untuk itu, kata dia, BMKG mengimbau kepada masyarakat mematuhi keputusan pemerintah tentang awal bulan Syawal.
"Terkait kegiatan pengamatan hilal tersebut, BMKG Banjarnegara akan melalukan 'live streaming' yang dapat diakses melalui tautan berikut : http://www.bmkg.go.id/hilal/ sehingga diharapkan masyarakat yang berhalangan hadir di lokasi pengamatan dapat ikut menyaksikannya," katanya.
Dia menambahkan, pada Senin, Stasiun Geofisika Banjarnegara bersama BHRD Kabupaten Kebumen sukses melakukan pengaturan perangkat teleskop.
Uji coba dilakukan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ihsan, Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
"Rukyat dilakukan sebagai dasar penentuan awal bulan Syawal 1439 Hijriah," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Senin.
Dia menyebutkan pelaksanaan rukyat direncanakan berlokasi di Pos Observasi Bulan (POB) TPI Pedalen, Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
"Dalam perhitungan hisab, akan terjadi ijtimak atau bertemunya matahari dan bulan pada hari Kamis, 14 Juni 2018 pukul 02.43 WIB, sehingga secara teoritis pada Kamis malamnya, posisi bulan sudah di atas 3 derajat," katanya.
Artinya, tambah dia, tanggal 1 Syawal jatuh pada Jumat (15/6).
"Namun demikian, penentuan 1 Syawal tetap menunggu sidang isbat dari pemerintah," katanya
Untuk itu, kata dia, BMKG mengimbau kepada masyarakat mematuhi keputusan pemerintah tentang awal bulan Syawal.
"Terkait kegiatan pengamatan hilal tersebut, BMKG Banjarnegara akan melalukan 'live streaming' yang dapat diakses melalui tautan berikut : http://www.bmkg.go.id/hilal/ sehingga diharapkan masyarakat yang berhalangan hadir di lokasi pengamatan dapat ikut menyaksikannya," katanya.
Dia menambahkan, pada Senin, Stasiun Geofisika Banjarnegara bersama BHRD Kabupaten Kebumen sukses melakukan pengaturan perangkat teleskop.
Uji coba dilakukan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ihsan, Karanganyar, Kabupaten Kebumen.