Solo (Antaranews Jateng) - Tiket pesawat menjadi salah satu penyumbang inflasi Kota Solo pada bulan Mei 2018 seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat menjelang arus mudik Lebaran 2018.

     "Tarif angkutan udara naik 8,24 persen sehingga memberi andil inflasi sebesar 0,07 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta R. Bagus Rahmat Susanto di Solo, Senin.

    Untuk laju inflasi Kota Solo pada bulan Mei 2018 tercatat mencapai 0,04 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada data bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

     Selain tiket pesawat udara, komoditas lain yang juga memberikan sumbangan terhadap inflasi pada bulan Mei, yaitu telur ayam ras.
   
      Ia mengatakan bahwa telur ayam ras mengalami kenaikan harga sekitar 9,36 persen sehingga memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,07 persen.

     Selanjutnya, komoditas lain yang juga memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi, yaitu petai yang mengalami penaikan harga hingga 63,64 persen sehingga memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen dan  rokok naik 1,10 persen dengan inflasi sebesar 0,02 persen.
 
     Meski demikian, ada beberapa komoditas yang menghambat laju inflasi salah satunya bawang putih yang terpantau turun harga sebesar 30,22 persen.

     "Selain itu, ada juga komoditas nangka muda turun harga 18,41 persen, cabai merah turun 10,99 persen, cabai rawit turun 7,79 persen, dan tomat sayur turun 18,25 persen," katanya.
     
Sementara itu, secara year on year (yoy) atau tahunan, inflasi pada bulan Mei turun jika dibandingkan dengan inflasi pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

     "Berdasarkan data pada bulan Mei 2017 inflasi Kota Solo sebesar 0,33 persen," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024