Purbalingga (Antaranews Jateng) - Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan lima Pos Komando (Posko) Lebaran 2018, kata Kepala Dinhub Purbalingga Imam Wahyudi.
"Lima posko tersebut berlokasi di Terminal Purbalingga Kota, Terminal Bobotsari, Subterminal Bukateja, simpang tiga SPBU Sambas Kalimanah dan tanjakan Bayeman di Desa Tlahab Lor," kata Imam Wahyudi di Purbalingga, Rabu.
Khusus untuk Posko Lebaran 2018 di Terminal Bobotsari, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan karena terminal tersebut bertipe A.
Dalam hal ini, lanjut dia, pengawasan terminal tipe A langsung dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, pihaknya telah menginisiasi rapat koordinasi persiapan menyambut mudik Lebaran 2018 dengan sejumlah instansi seperti Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Balai Perhubungan Wilayah V Purwokerto.
"Kami mengadakan inisiasi persiapan mudik 2018 di Kabupaten Purbalingga untuk mengantisipasi kepadatan yang ada. Langkah tersebut dilaksanakan untuk menghasilkan beberapa keputusan bersama," katanya.
Menurut dia, salah satu keputusan yang diambil berupa penyediaan kantong parkir di Gedung Olahraga Mahesa Jenar karena pihaknya tidak akan menambah maupun menutup lahan parkir di Jalan Jenderal Soedirman yang sebelumnya direncanakan steril dari parkir agar tidak menimbulkan kemacetan.
Selain itu, kata dia, personel Dinhub akan ikut melakukan pengawasan dan penataan parkir di jalan Soedirman selama mudik lebaran.
"Kami juga telah melakukan pengecekan marka jalan yang ada di Purbalingga termasuk rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) serta lampu penerangan jalan yang ada di bawah pengawasan dan perawatan Dinhub Purbalingga sebanyak 6.120 lampu jalan," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan menggelar patroli 24 jam untuk mengecek lampu jalan sehingga tidak ada lagi lampu yang mati menjelang mudik atau sejak H-7 lebaran.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memandu pemudik melewati jalur alternatif agar kepadatan dan kemacetan arus kendaraan bisa terurai khususnya di jalur "tengkorak" Karangreja-Tlahab Lor untuk dialihkan melalui Serang menuju Mrebet. ?
"Lima posko tersebut berlokasi di Terminal Purbalingga Kota, Terminal Bobotsari, Subterminal Bukateja, simpang tiga SPBU Sambas Kalimanah dan tanjakan Bayeman di Desa Tlahab Lor," kata Imam Wahyudi di Purbalingga, Rabu.
Khusus untuk Posko Lebaran 2018 di Terminal Bobotsari, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan karena terminal tersebut bertipe A.
Dalam hal ini, lanjut dia, pengawasan terminal tipe A langsung dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, pihaknya telah menginisiasi rapat koordinasi persiapan menyambut mudik Lebaran 2018 dengan sejumlah instansi seperti Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Balai Perhubungan Wilayah V Purwokerto.
"Kami mengadakan inisiasi persiapan mudik 2018 di Kabupaten Purbalingga untuk mengantisipasi kepadatan yang ada. Langkah tersebut dilaksanakan untuk menghasilkan beberapa keputusan bersama," katanya.
Menurut dia, salah satu keputusan yang diambil berupa penyediaan kantong parkir di Gedung Olahraga Mahesa Jenar karena pihaknya tidak akan menambah maupun menutup lahan parkir di Jalan Jenderal Soedirman yang sebelumnya direncanakan steril dari parkir agar tidak menimbulkan kemacetan.
Selain itu, kata dia, personel Dinhub akan ikut melakukan pengawasan dan penataan parkir di jalan Soedirman selama mudik lebaran.
"Kami juga telah melakukan pengecekan marka jalan yang ada di Purbalingga termasuk rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) serta lampu penerangan jalan yang ada di bawah pengawasan dan perawatan Dinhub Purbalingga sebanyak 6.120 lampu jalan," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan menggelar patroli 24 jam untuk mengecek lampu jalan sehingga tidak ada lagi lampu yang mati menjelang mudik atau sejak H-7 lebaran.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memandu pemudik melewati jalur alternatif agar kepadatan dan kemacetan arus kendaraan bisa terurai khususnya di jalur "tengkorak" Karangreja-Tlahab Lor untuk dialihkan melalui Serang menuju Mrebet. ?