Jakarta (Antaranews Jateng) - Hampir setengah juta orang sudah menandatangani petisi yang menyeru FIFA dan UEFA menghukum Sergio Ramos karena "sengaja mencederai Mohamed Salah" pada final Liga Champions, Sabtu pekan lalu.
Ramos membanting Salah ke tanah sehingga pundah pemain Mesir itu cedera parah. Salah berusaha melanjutkan pertandingan namun kemudian keluar lapangan sembari menangis.
Salah pun terancam tidak bisa tampil pada Piala Dunia Rusia yang akan dimulai 14 Juni nanti.
Petisi dalam change.org itu sudah mendapatkan 460.000 tanda tangan.
"Sergio Ramos sengaja terus menjepit lengan Mohamed Salah sehingga menyebabkan pundaknya mengalami dislokasi. Tidak hanya kehilangan sisa pertandingan final itu, tetapi juga kehilangan Piala Dunia FIFA 2018."
"Sebagai tambahan, dia (Ramos) bersandiwara bahwa pemain-pemain Liverpool melakukan pelanggaran kepada dia yang menyebabkan wasit memberikan kartu kuning kepada Manne yang tak pantas diterimanya."
"Sergio Ramos memberikan contoh buruk kepada generasi pemain sepak bola mendatang. Alih-alih menang secara jujur, dia malah menggunakan tipuan untuk mengabaikan semangat olah raga dan fair play."
"UEFA dan FIFA mesti menindak Ramos dan pemain-pemain seperti dia, dengan memanfaatkan video perekam pertandingan untuk menjaga semangat sepak bola."
Ramos membanting Salah ke tanah sehingga pundah pemain Mesir itu cedera parah. Salah berusaha melanjutkan pertandingan namun kemudian keluar lapangan sembari menangis.
Salah pun terancam tidak bisa tampil pada Piala Dunia Rusia yang akan dimulai 14 Juni nanti.
Petisi dalam change.org itu sudah mendapatkan 460.000 tanda tangan.
"Sergio Ramos sengaja terus menjepit lengan Mohamed Salah sehingga menyebabkan pundaknya mengalami dislokasi. Tidak hanya kehilangan sisa pertandingan final itu, tetapi juga kehilangan Piala Dunia FIFA 2018."
"Sebagai tambahan, dia (Ramos) bersandiwara bahwa pemain-pemain Liverpool melakukan pelanggaran kepada dia yang menyebabkan wasit memberikan kartu kuning kepada Manne yang tak pantas diterimanya."
"Sergio Ramos memberikan contoh buruk kepada generasi pemain sepak bola mendatang. Alih-alih menang secara jujur, dia malah menggunakan tipuan untuk mengabaikan semangat olah raga dan fair play."
"UEFA dan FIFA mesti menindak Ramos dan pemain-pemain seperti dia, dengan memanfaatkan video perekam pertandingan untuk menjaga semangat sepak bola."