Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan bencana penting untuk dilakukan, termasuk di jalur-jalur mudik, kata Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Unsoed Dr. Endang Hilmi.
 
"Pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan bencana sangat penting, termasuk di area yang merupakan jalur mudik," katanya di Purwokerto, Selasa.

Hal tersebut, kata dia, bisa menjadi salah satu upaya mitigasi atau pengurangan dampak risiko bencana.

"Pada dasarnya rambu peringatan adalah bentuk visual proses pembelajaran bagi masyarakat dalam memahami wilayah rawan bencana di sepanjang jalur mudik," katanya.

Pemasangan rambu peringatan di lokasi rawan bencana, kata dia, dapat meningkatkan kesiapsiagaan atau kehati-hatian para pemudik selama perjalanan.

"Dalam bahasa bencana dikenal dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana. Peningkatan kapasitas berarti mengurangi risiko bencana, sehingga akan mengurangi peluang terjadinya korban jiwa selama masa mudik berlangsung," katanya.
 
"Pemasangan rambu peringatan di lokasi bencana, kata dia, juga menjadi sangat penting karena bisa menjadi model peringatan dini bagi masyarakat terhadap potensi bencana selama perjalanan.

" Pemasangan rambu peringatan ini memiliki manfaat ganda, pertama akan meningkatkan kewaspadaan pemudik dan juga sekaligus akan memberikan rasa aman selama perjalanan," katanya.

Meskipun demikian, upaya pengurangan risiko bencana selama kegiatan mudik ini juga membutuhkan peran serta pengendara

"Keberhasilan dari upaya pengurangan risiko bencana juga bergantung pada kepedulian dan partisipasi pemudik dalam memahami dan mentaati aturan yang diberikan dalam rambu peringatan rawan bencana tersebut," katanya.

Dia juga mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan pilihan jalur-jalur altarnatif kepada para pemudik.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024