Batang (Antaranews Jateng) - Jembatan Kalikuto yang menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, siap difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.
"Insya Allah, saat mudik Lebaran 2018, jembatan Kalikuto sudah bisa digunakan," kata Kepala Lapangan Paket 1 dan 2 pembangunan jalan Tol Batang-Semarang atau Batang-Semarang Toll Road Jajang p
di Batang, Selasa.
Menurut dia, jembatan Kalikuto sebagai penghubung jalan Tol Batang-Semarang yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal diklaim akan menjadi ikon atau "land mark" dari jalur Tol Trans Jawa.
"Jembatan Kalikuto dirancang sebagai prasarana ikon yang menjadi pusat perhatian publik pada ruas Tol Batang-Semarang. Jembatan ini akan sama seperti jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua," katanya.
Ia mengatakan jembatan Kalikuto dirancang sepanjang 100 meter dengan lebar 32 meter, serta dibangun enam jalur yaitu tiga jalur dari arah kiri dan tiga jalur dari arah kanan.
Pinggir jembatan Kalikuto juga akan diberi tali penyangga dari kawat besar agar terlihat menarik bagi pengguna jalan tol maupun arteri.
Menurut dia, sebagian besar komponen baja jembatan, khususnya "cable bearing" dan "lead rubber bearing (LRB)" diimpor dari Prancis sedang perakitan alat jembatan dikerjakan di tiga tempat berbeda, yaitu Serang, Tangerang, dan Pasuruan.
"Pengadaan material baja sudah mencapai 100 persen. Saat ini kita tinggal mengerjakan erectionnya saja sehingga direncanakan sesuai dengan jadwal agar bisa fungsional dilewati pemudik pada 13 Juni 2018," katanya.
Ia mengatakan pada Lebaran 2018, jembatan Kalikuto sudah berstatus fungsional dengan lantai jembatan berupa temporar atau belum sepenuhnya dibeton.
"Progres pengerjaan jembatan Kalikuto sudah mencapai 75 persen dan bisa digunakan sebelum Lebaran mendatang. Target kami, satu jalur kiri jembatan sudah dicor tetapi apabila nanti belum bisa maka untuk sementara akan diberi plat baja," katanya.
"Insya Allah, saat mudik Lebaran 2018, jembatan Kalikuto sudah bisa digunakan," kata Kepala Lapangan Paket 1 dan 2 pembangunan jalan Tol Batang-Semarang atau Batang-Semarang Toll Road Jajang p
di Batang, Selasa.
Menurut dia, jembatan Kalikuto sebagai penghubung jalan Tol Batang-Semarang yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal diklaim akan menjadi ikon atau "land mark" dari jalur Tol Trans Jawa.
"Jembatan Kalikuto dirancang sebagai prasarana ikon yang menjadi pusat perhatian publik pada ruas Tol Batang-Semarang. Jembatan ini akan sama seperti jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua," katanya.
Ia mengatakan jembatan Kalikuto dirancang sepanjang 100 meter dengan lebar 32 meter, serta dibangun enam jalur yaitu tiga jalur dari arah kiri dan tiga jalur dari arah kanan.
Pinggir jembatan Kalikuto juga akan diberi tali penyangga dari kawat besar agar terlihat menarik bagi pengguna jalan tol maupun arteri.
Menurut dia, sebagian besar komponen baja jembatan, khususnya "cable bearing" dan "lead rubber bearing (LRB)" diimpor dari Prancis sedang perakitan alat jembatan dikerjakan di tiga tempat berbeda, yaitu Serang, Tangerang, dan Pasuruan.
"Pengadaan material baja sudah mencapai 100 persen. Saat ini kita tinggal mengerjakan erectionnya saja sehingga direncanakan sesuai dengan jadwal agar bisa fungsional dilewati pemudik pada 13 Juni 2018," katanya.
Ia mengatakan pada Lebaran 2018, jembatan Kalikuto sudah berstatus fungsional dengan lantai jembatan berupa temporar atau belum sepenuhnya dibeton.
"Progres pengerjaan jembatan Kalikuto sudah mencapai 75 persen dan bisa digunakan sebelum Lebaran mendatang. Target kami, satu jalur kiri jembatan sudah dicor tetapi apabila nanti belum bisa maka untuk sementara akan diberi plat baja," katanya.