Borobudur, Jateng, 21/5 (Antara) - Pameran seni rupa karya mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di Pondok Seni dan Budaya Boediardjo Borobudur meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni, kata Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ISI Yogyakarta Nur Sahid.

"Pameran seni rupa dan fotografi ini untuk meningkatkan apresiasi pelajar, guru, dan masyarakat Borobudur dan masyarakat Kabupaten Magelang," katanya saat pembukaan Pameran Seni Rupa dan Fotografi 2018 oleh para mahasiswa dan dosen ISI Yogyakarta selama 21-26 Mei 2018 dengan tema "Perguruan Tinggi Seni Di Era Milenial" di Borobudur, Senin petang.

Pembukaan pameran di Pendopo Saraswati Pondok Seni dan Budaya Boediardjo Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, dilakukan Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta I Wayan Dana, dihadiri antara lain sejumlah petinggi dan mahasiswa ISI Yogyakarta, para seniman, perupa, dan pemerhati seni budaya di kawasan Borobudur serta Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan dengan apresiasi yang tinggi masyarakat terhadap karya seni maka memperkuat motivasi dan mengembangkan kreasi masyarakat dalam berkesenian dan pementasan kesenian.

Ia juga mengharapkan pameran bersama dalam rangkaian peringatan Dies Natalis Ke-34 ISI Yogyakarta tersebut, kelak dapat merangsang kreativitas pelajar dan guru, serta masyarakat untuk tertarik menciptakan karya seni rupa dan media rekam (fotografi) yang terbaik dan inspiratif.

Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Magelang Mantep Sudarsono mengapresiasi pameran tersebut sebagai bagian dari bentuk pengabdian ISI Yogyakarta kepada masyarakat.

Pihaknya juga telah menyampaikan informasi tentang pameran tersebut kepada jajarannya, antara lain Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang dan Kepala Bidang Pembinaan SD serta Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Pemkab Magelang.

"Mudah-mudahan sampai tanggal 26 Mei nanti, anak anak dan guru berkunjung ke sini untuk menyaksikan pameran ini dan mengikuti kegiatan. Semoga pameran ini juga menggugah warga untuk dapat mencintai dan mengembangkan potensi seni budaya di Kabupaten Magelang," katanya.

Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta I Wayan Dana mengemukakan pentingnya pada masa mendatang dikembangkan berbagai bentuk pameran dan pergelaran seni, baik di kampus maupun di masyarakat.

"Karena selain pameran dan pergelaran masyarakat di Kampus ISI juga ada karya pergelaran seni dibawa ke masyarakat, khususnya di Magelang, karena ada kegiatan-kegiatan LPPM ISI yang mungkin di masa mendatang dipusatkan di setiap kabupaten, di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan luar Jawa," katanya.

Sekitar 60 karya mahasiswa dan dosen, termasuk hasil riset dosen ISI Yogyakarta, berupa seni rupa, baik lukisan, patung, grafis, maupun kriya, serta karya seni fotografi dipamerkan di Pendopo Saraswati Kompleks Pondok Seni dan Budaya Boediardjo Borobudur.

Pembukaan pameran juga ditandai dengan pementasan tarian "Putri Kenes" dan "Caping" oleh anak-anak Komunitas Beksa Kinara Kinari Pondok Tingal Borobudur.  
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024