Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan jumlah sumber daya manusia yang memadai di Indonesia merupakan kunci kesuksesan bagi penerapan era industri 4.0.
     "Saat ini dari total jumlah penduduk Indonesia, 24 juta di antaranya merupakan konsumen ekonomi digital. Ekonomi yang dibangun dalam waktu empat tahun dari sektor ini mencapai Rp75 triliun," katanya pada kuliah umum di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Sukoharjo, Senin.
     Ia mengatakan diperkirakan pada 2020, ekonomi yang dibangun dari sektor ekonomi digital bisa mencapai Rp200 triliun.
     Melihat ke belakang, katanya, pascareformasi 1998 kondisi ekonomi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.
     Ia mengatakan jika dibandingkan saat ini dengan pada 2000, "kue" di Indonesia bertambah sembilan kali lipat. 
     "Siklus ekonomi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ini sebanyak 30 juta tenaga kerja terserap, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir upah tenaga kerja naik hingga dua kali lipat," katanya.
     Ia mengatakan dengan positifnya pertumbuhan ekonomi maka stabilitas ekonomi dalam negeri makin kuat.
     "Jika beberapa waktu yang lalu Indonesia menempati posisi ke-20 di dunia, saat ini naik ke posisi 16. Bahkan, di ASEAN kita menjadi negara terbesar," katanya.
     Dengan penerapan industri 4.0, pihaknya memastikan perekonomian dalam negeri akan terus terdorong ke arah positif. 
     "Paling tidak target kami pada tahun 2030 Indonesia masuk ke 10 negara besar di dunia dan di tahun 2050 menduduki peringkat ke-4 di dunia," katanya.
     Pada kesempatan tersebut pihaknya juga mendorong civitas Muhammadiyah berperan aktif membangun perekonomian berbasis syariah.
     "Pada dasarnya revolusi industri keempat atau 4.0 ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan tetapi justru sebuah kesempatan. Kesempatan ini terbuka bagi siapa pun yang punya talenta untuk jadi 'enterpreneur' yang tangguh, termasuk mahasiswa Muhammadiyah," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024