Purwokerto (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto meningkatkan pengamanan di lingkungan stasiun untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror, kata Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KAI Daop 5 Purwokerto Muhammad Safriadi.

"Kami juga meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan aparat kewilayahan setempat, baik TNI maupun Polri untuk memudahkan dan mempercepat penyampaian informasi bila ada hal-hal yang mencurigakan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Kendati dilakukan peningkatan pengamanan di lingkungan stasiun maupun di atas kereta, dia mengatakan pelayanan terhadap penumpang tetap menjadi prioritas sehingga tidak akan diabaikan.

Terkait dengan peningkatan pengamanan tersebut, Safriadi mengatakan pihaknya juga melakukan pembinaan dan pelatihan bagi 16 orang tenaga sekuriti di halaman parkir Stasiun Bumiayu.

Menurut dia, tenaga sekuriti yang merupakan pengamanan terdepan di lingkungan stasiun perlu mendapat pengetahuan mengenai prosedur dan tata cara identifikasi terhadap hal-hal yang mencurigakan.

"Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi sekuriti, teknik pemeriksaan orang dengan menggunakan `metal detector`, teknik pemeriksaan kendaraan dengan menggunakan `vehicle mirror inspection`, cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), bela diri, serta pengamanan bernuansa pelayanan," katanya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengimbau semua pengguna jasa kereta api untuk tidak panik dan tidak takut pascakejadian ledakan bom di Surabaya yang terjadi pada hari Minggu (13/5) dan Senin (14/5).

Menurut dia, PT KAI (Persero) telah memperketat pengawasan dan pengamanan di semua lini, mulai dari pintu masuk "boarding" sampai di dalam stasiun dan di atas kereta.

"Kalau ada benda ataupun orang yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas, kami akan langsung menindaklanjuti," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024