Solo (Antaranews Jateng) - PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo memperketat pengamanan bandara ini dengan menambah jumlah personel keamanan seiring adanya gangguan terorisme di Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo, Jawa Timur.
"Selain menyiagakan petugas Avsec, kami juga menambah petugas keamanan dari aparat TNI AU. Pengetatan kemanan itu sudah dimulai sejak kemarin," kata Airport Operations and Service Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Purwanto di Solo, Senin.
Ia mengatakan penambahan jumlah aparat keamanan yang diterjunkan dari TNI AU ada sekitar 10 personel.
"Mereka ditempatkan di sejumlah titik, seperti pintu masuk, lobi kargo, dan sebagian lagi melakukan patroli," katanya.
Ia mengatakan aparat yang diterjunkan dilengkapi dengan sejumlah peralatan lengkap, salah satunya termasuk "metal detector".
"Para personel keamanan ini bertugas melakukan pengecekan kepada penumpang mobil dan barang bawaan," katanya.
Ia mengatakan pengetatan keamanan akan terus dilakukan hingga kondisi dianggap sudah normal.
"Kalau untuk waktunya, kami belum tahu pengetatan keamanan ini akan sampai kapan. Kami hanya mengikuti arahan dari pusat," katanya.
Ia mengatakan tambahan jumlah personel keamanan ini diharapkan efektif untuk mengantisipasi gangguan keamanan terorisme.
"Selain menyiagakan petugas Avsec, kami juga menambah petugas keamanan dari aparat TNI AU. Pengetatan kemanan itu sudah dimulai sejak kemarin," kata Airport Operations and Service Department Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Purwanto di Solo, Senin.
Ia mengatakan penambahan jumlah aparat keamanan yang diterjunkan dari TNI AU ada sekitar 10 personel.
"Mereka ditempatkan di sejumlah titik, seperti pintu masuk, lobi kargo, dan sebagian lagi melakukan patroli," katanya.
Ia mengatakan aparat yang diterjunkan dilengkapi dengan sejumlah peralatan lengkap, salah satunya termasuk "metal detector".
"Para personel keamanan ini bertugas melakukan pengecekan kepada penumpang mobil dan barang bawaan," katanya.
Ia mengatakan pengetatan keamanan akan terus dilakukan hingga kondisi dianggap sudah normal.
"Kalau untuk waktunya, kami belum tahu pengetatan keamanan ini akan sampai kapan. Kami hanya mengikuti arahan dari pusat," katanya.
Ia mengatakan tambahan jumlah personel keamanan ini diharapkan efektif untuk mengantisipasi gangguan keamanan terorisme.