Karanganyar (Antaranews Jateng) - Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Chairil Anwar, melantik 500?prajurit TNI AU lulusan sekolah pertama tamtama (Semata) angkatan 74.
Pada upacara pengambilan sumpah dan pelantikan para prajurit Tamtama di Lapangan Dirgantara Adi Soemarmo Karanganyar, Rabu, dipimpin langsung oleh Dankodiklatau Marsekal Muda TNI Chairil Anwar, dan?juga ditandai dengan memberikan tanda pangkat prajurit dua (Prada) kepada siswa lulusan terbaik Semata angkatan 74, yakni Prada Hendang asal Kabupaten Ciracap?Sukabumi.
Prada Hendang merupakan putra seorang petani pasangan suami istri, ?Didi dan Neneng, menyatakan sangat bangga menjadi anggota TNI AU, karena sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi TNI, dan berharap setelah dewasa dapat menjadi kebanggaan orang tuanya.
Dankodiklatau Marsekal Muda TNI Chairil Anwar mengatakan para prajurit sebelum dilantik telah menempuh pendidikan selama lima bulan di Skandron Pendidikan?404 Lanud Adi Soemarmo di bawah pimpinan Komandan Skadik 404 Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu.
Para Tamtama TNI AU di Skadik 404 digembleng, ditempa dari masryarakat sipil menjadi prajurit TNU AU yang kesatria, militan, loyal dan profesional.
Prajurit TNI AU selain menjalani pendidikan kemiliteran dan kematraan udara, mereka juga dibekali berbagai materi pelajaran seperti Hak Asasi Manusia (HAM), Kewarganegaraan, Sejarah Pejuangan Bangsa, Pokok-Pokok Ajaran Agama, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Ilmu Tehnik Komputer dan lain-lain.
Menurut Dankodiklatau,?dengan berakhirnya pendidikan Semata prajurit karir TNI AU angkatan 74 tersebut tentunya merupakan awal pengabdian kepada negara dan?bangsa melalui TNI AU.
Dankodiklatau mengingatkan para pajurit yang telah menjadi bagian TNI AU diikat dengan sumpah, selanjutnya mengemban tugas dan tanggung?jawab yang tidak ringan sebagai prajurit.
"Sumpah yang baru saja diikrarkan para prajurit TNI AU bukan sekadar ucapan pelengkap dalam pelaksanaan upacara itu. Namun, hal itu, merupakan sumpah?kepada Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan perajurit sehari-jari," kata Dankodiklatau.
Dankodiklatau dalam pesannya meminta prajurit TNI AU yang baru dilantik menjaga diri dari perbuatan tercela yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan bisa menjatuhkan citra TNI AU dan TNI pada umumnya. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam melaksanakan tugas.
Dankodiklatau juga mengingatkan sebagai prajurit TNI, jika dikemudian hari melalaikan tugas atau melakukan kesalahan tindak disiplin militer, maka akan?berhadapan dengan hukum militer.
Pada acara pelantikan juga dimeriahkan berbagai pertunjukan yang diperagakan dari 500 prajurit Tamtama yang baru dilantik antara lain bela diri militer, taktik?kesatuan kecil, how to find the fighter (HTF), dan juga demo Aeromodelling serta tarian dari Siswa SMP Angkasa.
Pada upacara pengambilan sumpah dan pelantikan para prajurit Tamtama di Lapangan Dirgantara Adi Soemarmo Karanganyar, Rabu, dipimpin langsung oleh Dankodiklatau Marsekal Muda TNI Chairil Anwar, dan?juga ditandai dengan memberikan tanda pangkat prajurit dua (Prada) kepada siswa lulusan terbaik Semata angkatan 74, yakni Prada Hendang asal Kabupaten Ciracap?Sukabumi.
Prada Hendang merupakan putra seorang petani pasangan suami istri, ?Didi dan Neneng, menyatakan sangat bangga menjadi anggota TNI AU, karena sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi TNI, dan berharap setelah dewasa dapat menjadi kebanggaan orang tuanya.
Dankodiklatau Marsekal Muda TNI Chairil Anwar mengatakan para prajurit sebelum dilantik telah menempuh pendidikan selama lima bulan di Skandron Pendidikan?404 Lanud Adi Soemarmo di bawah pimpinan Komandan Skadik 404 Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu.
Para Tamtama TNI AU di Skadik 404 digembleng, ditempa dari masryarakat sipil menjadi prajurit TNU AU yang kesatria, militan, loyal dan profesional.
Prajurit TNI AU selain menjalani pendidikan kemiliteran dan kematraan udara, mereka juga dibekali berbagai materi pelajaran seperti Hak Asasi Manusia (HAM), Kewarganegaraan, Sejarah Pejuangan Bangsa, Pokok-Pokok Ajaran Agama, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Ilmu Tehnik Komputer dan lain-lain.
Menurut Dankodiklatau,?dengan berakhirnya pendidikan Semata prajurit karir TNI AU angkatan 74 tersebut tentunya merupakan awal pengabdian kepada negara dan?bangsa melalui TNI AU.
Dankodiklatau mengingatkan para pajurit yang telah menjadi bagian TNI AU diikat dengan sumpah, selanjutnya mengemban tugas dan tanggung?jawab yang tidak ringan sebagai prajurit.
"Sumpah yang baru saja diikrarkan para prajurit TNI AU bukan sekadar ucapan pelengkap dalam pelaksanaan upacara itu. Namun, hal itu, merupakan sumpah?kepada Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan perajurit sehari-jari," kata Dankodiklatau.
Dankodiklatau dalam pesannya meminta prajurit TNI AU yang baru dilantik menjaga diri dari perbuatan tercela yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan bisa menjatuhkan citra TNI AU dan TNI pada umumnya. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam melaksanakan tugas.
Dankodiklatau juga mengingatkan sebagai prajurit TNI, jika dikemudian hari melalaikan tugas atau melakukan kesalahan tindak disiplin militer, maka akan?berhadapan dengan hukum militer.
Pada acara pelantikan juga dimeriahkan berbagai pertunjukan yang diperagakan dari 500 prajurit Tamtama yang baru dilantik antara lain bela diri militer, taktik?kesatuan kecil, how to find the fighter (HTF), dan juga demo Aeromodelling serta tarian dari Siswa SMP Angkasa.