Yogyakarta (Antaranews Jateng) - Huawei, produsen alat telekomunikasi dan telepon pintar membidik pangsa pasar 10-12 persen untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jateng dan DIY termasuk daerah yang penting dan potensial untuk pangsa `smartphone`," kata Deputy Country Manager Huawei Indonesia Lo Khing Seng di Yogyakarta, Rabu.
Hal tersebut diungkapkannya di sela pengenalan Huawei Nova 2 Lite, produk telepon pintar terbarunya di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.
Setahun lalu, Huawei masih fokus penataan atau restrukturisasi internal, sedangkan pada 2018 siap untuk penetrasi pasar dengan menyasar langsung konsumen.
Selama ini, kata dia, Huawei lebih banyak menggarap pasar dengan model "business to business" (B to B) menggandeng kalangan perusahaan, seperti operator.
"Tahun ini, kami punya distributor baru yang akan membantu memasarkan produk secara fleksibel, termasuk Huawei Nova 2 Lite ini," katanya.
Untuk telepon pintar Nova 2 Lite, kata dia, Huawei sudah mencoba memasarkannya secara dalam jaringan (daring) yang ternyata mendapatkan animo besar dari konsumen.
"Sebagai contoh, penjualan lewat Lazada yang ternyata dalam 10 menit sudah habis 3.000 unit. Kami beri hadiah khusus selama masa preorder itu," katanya.
Mulai 12 Mei 2018, kata dia, Huawei Nova 2 Lite dipasarkan secara luar jaringan (luring) mengingat sambutan yang diberikan konsumen sangat tinggi meski baru dipasarkan daring.
Lo menjelaskan Huawei Nova 2 Lite memiliki berbagai fitur didukung teknologi canggih untuk memanjakan konsumen, utamanya kalangan anak muda.
"Huawei Nova 2 Lite memang diciptakan untuk generasi milenial dengan menampilkan layar `fullview` dan desain yang elegan," katanya.
Dua kamera belakang dan lampu flash dengan kemampuan swafoto, kata dia, memberikan pengalaman bagi penggunanya seperti fotografer profesional.
Dilengkapi pula dengan EMUI 8.0 dan Android 8.0 OS, kata dia, Huawei Nova 2 Lite menawarkan pengalaman cerdas dan lebih baik dari yang pernah dibayangkan pecinta fotografi dan fesyen.
Dengan berbagai keunggulan dan kecanggihannya, Huawei Nova 2 Lite dipasarkan seharga Rp2.599.000 yang menurut Lo kompatibel dengan kemampuan yang dimiliki telepon pintar tersebut.
"Memang dari segmentasi pasar, harga yang paling banyak dicari yang di bawah Rp2 juta. Kami juga punya yang di bawah itu. Namun, untuk Nova 2 Lite ini kami yakin karena keunggulannya," katanya.
Country Director Huawei Device Indonesia Fisher Liang menambahkan seri Nova 2 Lite ditujukan bagi konsumen muda yang mencari estetika, inovasi, dan kegunaan dengan harga yang "reasonable".
"Sebagai pemain `smartphone` terbesar ketiga di dunia, kami telah memfokuskan diri pada generasi milenial dan kami tertarik pada gaya dan perilaku mereka yang dinamis," katanya.
"Jateng dan DIY termasuk daerah yang penting dan potensial untuk pangsa `smartphone`," kata Deputy Country Manager Huawei Indonesia Lo Khing Seng di Yogyakarta, Rabu.
Hal tersebut diungkapkannya di sela pengenalan Huawei Nova 2 Lite, produk telepon pintar terbarunya di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.
Setahun lalu, Huawei masih fokus penataan atau restrukturisasi internal, sedangkan pada 2018 siap untuk penetrasi pasar dengan menyasar langsung konsumen.
Selama ini, kata dia, Huawei lebih banyak menggarap pasar dengan model "business to business" (B to B) menggandeng kalangan perusahaan, seperti operator.
"Tahun ini, kami punya distributor baru yang akan membantu memasarkan produk secara fleksibel, termasuk Huawei Nova 2 Lite ini," katanya.
Untuk telepon pintar Nova 2 Lite, kata dia, Huawei sudah mencoba memasarkannya secara dalam jaringan (daring) yang ternyata mendapatkan animo besar dari konsumen.
"Sebagai contoh, penjualan lewat Lazada yang ternyata dalam 10 menit sudah habis 3.000 unit. Kami beri hadiah khusus selama masa preorder itu," katanya.
Mulai 12 Mei 2018, kata dia, Huawei Nova 2 Lite dipasarkan secara luar jaringan (luring) mengingat sambutan yang diberikan konsumen sangat tinggi meski baru dipasarkan daring.
Lo menjelaskan Huawei Nova 2 Lite memiliki berbagai fitur didukung teknologi canggih untuk memanjakan konsumen, utamanya kalangan anak muda.
"Huawei Nova 2 Lite memang diciptakan untuk generasi milenial dengan menampilkan layar `fullview` dan desain yang elegan," katanya.
Dua kamera belakang dan lampu flash dengan kemampuan swafoto, kata dia, memberikan pengalaman bagi penggunanya seperti fotografer profesional.
Dilengkapi pula dengan EMUI 8.0 dan Android 8.0 OS, kata dia, Huawei Nova 2 Lite menawarkan pengalaman cerdas dan lebih baik dari yang pernah dibayangkan pecinta fotografi dan fesyen.
Dengan berbagai keunggulan dan kecanggihannya, Huawei Nova 2 Lite dipasarkan seharga Rp2.599.000 yang menurut Lo kompatibel dengan kemampuan yang dimiliki telepon pintar tersebut.
"Memang dari segmentasi pasar, harga yang paling banyak dicari yang di bawah Rp2 juta. Kami juga punya yang di bawah itu. Namun, untuk Nova 2 Lite ini kami yakin karena keunggulannya," katanya.
Country Director Huawei Device Indonesia Fisher Liang menambahkan seri Nova 2 Lite ditujukan bagi konsumen muda yang mencari estetika, inovasi, dan kegunaan dengan harga yang "reasonable".
"Sebagai pemain `smartphone` terbesar ketiga di dunia, kami telah memfokuskan diri pada generasi milenial dan kami tertarik pada gaya dan perilaku mereka yang dinamis," katanya.