Semarang (Antaranews Jateng) - Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Jawa Tengah, diinstruksikan untuk berperan aktif memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
"BMI Jateng diinstruksikan untuk total dalam merapatkan barisan dan langsung bergerak memenangkan pasangan Cagub Ganjar-Yasin, serta mempersiapkan pemenangan pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota daerah di Jateng," kata Ketua DPP BMI Nazarudin Kiemas di Semarang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Nazarudin usai pelantikan bersama 22 DPC BMI se-Jawa Tengah di kantor DPD PDIP Jateng.
Menurut dia, kesuksesan pilkada bisa menjadi pemanasan sekaligus tolok ukur keefektifan BMI Jateng pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
"Nanti bisa dilihat per dapil, kalau perolehan suaranya di bawah 60 persen, berarti tidak kerja, harus dievaluasi," ujarnya.
Dalam sambutannya, Cagub Ganjar Pranowo berharap BMI bisa melakukan penetrasi kepada para pemilih muda dan menggalang kekuatan anak muda untuk tidak sekadar berkumpul, akan tetapi berideologi yang jelas, mulai dari Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.
"Mudah-mudahan menjadi kekuatan partai untuk bergerak. Sesuai nama tengahnya, `muda`, kami berharap bisa mengajarkan anak-anak muda untuk melek politik. Ketika berpolitik, mereka bisa santun, cerdas, beretika," ujarnya.
Ganjar juga memberikan pekerjaan rumah kepada para anggota BMI Jateng berupa tugas praktik langsung di lapangan, yakni menyukseskan pilkada untuk kemudian bisa ikut bertarung di Pileg dan Pilpres 2019.
"BMI Jateng punya jejaring sendiri-sendiri. Ini bagian elemen kekuatan partai, punya kekuatan sendiri. Kalau saya tanya, rata-rata dari mereka bisa menggalang 70 persen suara," katanya.
Sekretaris DPD BMI Jawa Tengah Eko Prasetyo menambahkan hingga saat ini sudah ada 27 DPC BMI tingkat kabupaten/kota di Jateng yang sudah dilantik kepengurusannya.
Pilgub Jateng 2018 diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, dan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
"BMI Jateng diinstruksikan untuk total dalam merapatkan barisan dan langsung bergerak memenangkan pasangan Cagub Ganjar-Yasin, serta mempersiapkan pemenangan pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota daerah di Jateng," kata Ketua DPP BMI Nazarudin Kiemas di Semarang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Nazarudin usai pelantikan bersama 22 DPC BMI se-Jawa Tengah di kantor DPD PDIP Jateng.
Menurut dia, kesuksesan pilkada bisa menjadi pemanasan sekaligus tolok ukur keefektifan BMI Jateng pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
"Nanti bisa dilihat per dapil, kalau perolehan suaranya di bawah 60 persen, berarti tidak kerja, harus dievaluasi," ujarnya.
Dalam sambutannya, Cagub Ganjar Pranowo berharap BMI bisa melakukan penetrasi kepada para pemilih muda dan menggalang kekuatan anak muda untuk tidak sekadar berkumpul, akan tetapi berideologi yang jelas, mulai dari Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.
"Mudah-mudahan menjadi kekuatan partai untuk bergerak. Sesuai nama tengahnya, `muda`, kami berharap bisa mengajarkan anak-anak muda untuk melek politik. Ketika berpolitik, mereka bisa santun, cerdas, beretika," ujarnya.
Ganjar juga memberikan pekerjaan rumah kepada para anggota BMI Jateng berupa tugas praktik langsung di lapangan, yakni menyukseskan pilkada untuk kemudian bisa ikut bertarung di Pileg dan Pilpres 2019.
"BMI Jateng punya jejaring sendiri-sendiri. Ini bagian elemen kekuatan partai, punya kekuatan sendiri. Kalau saya tanya, rata-rata dari mereka bisa menggalang 70 persen suara," katanya.
Sekretaris DPD BMI Jawa Tengah Eko Prasetyo menambahkan hingga saat ini sudah ada 27 DPC BMI tingkat kabupaten/kota di Jateng yang sudah dilantik kepengurusannya.
Pilgub Jateng 2018 diikuti pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, dan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.