Solo (Antaranews Jateng) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta berupaya menumbuhkan Bank Wakaf Mikro di Soloraya dengan meningkatkan literasi keuangan syariah.

"Saat ini untuk Bank Wakaf Mikro masih dalam tahap percontohan," kata Kepala OJK Surakarta Laksono Dwionggo di Solo, Senin.

Terkait dengan upaya tersebut saat ini pihaknya menggandeng dua panti asuhan di Kabupaten Klaten. Pihaknya berharap dengan adanya "pilot project" tersebut konsep Bank Wakaf Mikro dapat diterapkan secara efektif.

Ia mengatakan pada tahun ini OJK menargetkan pengembangan sebanyak 20 Bank Wakaf Mikro secara nasional.

"Jadi untuk program ini melalui platform Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sehingga segmentasinya memang untuk masyarakat kecil," katanya.

Sedangkan untuk skema pembiayaan yang diterapkan, dikatakannya, tidak akan menggunakan agunan karena jumlah pinjaman relatif kecil.

"Hanya Rp1 juta, jadi tidak diperbolehkan pakai agunan. Untuk marginnya setara 3 persen," katanya.

Menurut dia, Bank Wakaf Mikro diharapkan bisa menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang selama ini belum terhubung dengan lembaga keuangan formal khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28.000 di berbagai penjuru tanah air.

"Selain itu, keberadaan bank ini diharapkan bisa memudahkan akses permodalan bagi masyarakat yang selama ini tinggal di daerah yang kesulitan sulit dijangkau oleh perbankan," katanya.
 

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024