Magelang (Antaranews Jateng) - Tuan rumah Kota Magelang meraih juara I Kejuaraan Nasional Tenis Lapangan Beregu Putra Wali Kota Magelang Cup 2018, sedangkan juara II dan III, masing-masing diraih Tim Papua A dan Papua B
"Prestasi ini dicapai melalui perjuangan keras. Pertandingan ini kan adu strategi, adu akal, bagaimana harus bisa meraih poin tinggi," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito usai final kejuaraan itu di lapangan tenis Pelti Kota Magelang, Sabtu (28/4).
Pada kejuaraan tahun ini, tuan rumah menurunkan Tim A dan Tim B. Tim B kalah pada babak delapan besar, sedangkan Tim A berhasil meraih juara I dan mendapatkan uang pembinaan Rp30 juta. Juara II meraih Rp25 juta dan juara III mendapatkan Rp17,5 juta.
Ia mengharapkan kejuaraan tersebut membawa kemajuan olahraga tenis, terutama di daerah setempat.
"Termasuk kehadiran para petenis nasional, semoga menjadi inspiraasi para atlet muda kita," katanya.
Sejak era 1990-an, ucapnya, olahraga tenis mengalami penurunan peminat dan prestasi. Hal itu juga terjadi di Kota Magelang.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan turut mendorong peningkatan minat dan prestasi tenis," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kota Magelang terus melakukan pembinaan terhadap seluruh cabang olahraga, termasuk tenis lapangan. Saat ini, di kota tersebut terdapat "sport center" dengan fasilitas yang memadai.
Seorang atlet tenis nasional, Titus Arianto, mengemukakan perlunya tenis lapangan digairahkan kembali setelah beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Ia menyebut pada era 1980-an tenis lapangan Indonesia berjaya.
"Perlu kita galakkan dengan banyak pertandingan dan kejuaraan, dengan dukungan berbagai pihak," ujarnya.
Sejumlah atlet nasional meramaikan kejurnas selama 26-29 April 2018, antara lain Aditya, Christoper Rungkat, Bonit Wiryawan, Sulistyo Wibowo, dan Andre.
Beberapa tempat untuk pertandingan, antara lain lapangan tenis Pelti Kota Magelang, lapangan tenis Akmil Kota Magelang, dan lapangan tenis dalam ruangan New Armada Magelang. Kejuaraan tersebut mempertandingkan tiga nomor, yakni ganda beregu putra kelompok umur minimal 55 tahun, kelompok umur minimal 45 tahun, dan prestasi (usia bebas).
Sebanyak 19 tim ikut dalam kejurnas tersebut. Setiap tim 10 orang. Peserta kejuaraan berasal dari beberapa daerah, seperti Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. (hms)
"Prestasi ini dicapai melalui perjuangan keras. Pertandingan ini kan adu strategi, adu akal, bagaimana harus bisa meraih poin tinggi," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito usai final kejuaraan itu di lapangan tenis Pelti Kota Magelang, Sabtu (28/4).
Pada kejuaraan tahun ini, tuan rumah menurunkan Tim A dan Tim B. Tim B kalah pada babak delapan besar, sedangkan Tim A berhasil meraih juara I dan mendapatkan uang pembinaan Rp30 juta. Juara II meraih Rp25 juta dan juara III mendapatkan Rp17,5 juta.
Ia mengharapkan kejuaraan tersebut membawa kemajuan olahraga tenis, terutama di daerah setempat.
"Termasuk kehadiran para petenis nasional, semoga menjadi inspiraasi para atlet muda kita," katanya.
Sejak era 1990-an, ucapnya, olahraga tenis mengalami penurunan peminat dan prestasi. Hal itu juga terjadi di Kota Magelang.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan turut mendorong peningkatan minat dan prestasi tenis," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kota Magelang terus melakukan pembinaan terhadap seluruh cabang olahraga, termasuk tenis lapangan. Saat ini, di kota tersebut terdapat "sport center" dengan fasilitas yang memadai.
Seorang atlet tenis nasional, Titus Arianto, mengemukakan perlunya tenis lapangan digairahkan kembali setelah beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Ia menyebut pada era 1980-an tenis lapangan Indonesia berjaya.
"Perlu kita galakkan dengan banyak pertandingan dan kejuaraan, dengan dukungan berbagai pihak," ujarnya.
Sejumlah atlet nasional meramaikan kejurnas selama 26-29 April 2018, antara lain Aditya, Christoper Rungkat, Bonit Wiryawan, Sulistyo Wibowo, dan Andre.
Beberapa tempat untuk pertandingan, antara lain lapangan tenis Pelti Kota Magelang, lapangan tenis Akmil Kota Magelang, dan lapangan tenis dalam ruangan New Armada Magelang. Kejuaraan tersebut mempertandingkan tiga nomor, yakni ganda beregu putra kelompok umur minimal 55 tahun, kelompok umur minimal 45 tahun, dan prestasi (usia bebas).
Sebanyak 19 tim ikut dalam kejurnas tersebut. Setiap tim 10 orang. Peserta kejuaraan berasal dari beberapa daerah, seperti Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. (hms)