Banyumas (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 melalui kegiatan "Kicau Demokrasi" dengan menggandeng komunitas Kicau Mania Beji Club.
Kegiatan "Kicau Demokrasi" berupa lomba burung yang digelar di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Minggu, melombakan lima kelas di antaranya `love bird`, kacer, dan pleci.
Saat ditemui wartawan di sela kegiatan, Komisioner KPU Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan pihaknya tidak menutup mata bahwa di Kabupaten Banyumas banyak terdapat berbagai komunitas kicau mania maupun pleci mania.
"Kita menyaksikan ketika ada lomba, mereka berduyun-duyun sehingga ini bagi KPU adalah sarana yang bagus untuk mengajak mereka mengikuti sosialisasi pilkada," katanya.
Ia mengakui sosialisasi pilkada telah berulang kali digelar di berbagai komunitas, antara lain komunitas keagamaan, kesenian, dan sebagainya.
"Kali ini, sosialisasi ditujukan bagi komunitas pleci mania dan kicau mania," jelasnya.
Disinggung mengenai Daftar Pemilih Tetap Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Banyumas, Imam mengatakan berdasarkan penetapan yang dilaksanakan pada tanggal 19 April 2018 tercatat sebanyak 1.302.438 orang yang terdiri atas 649.154 laki-laki dan 653.284 perempuan
Menurut dia, pemilih tersebut tersebar di 331 desa dan kelurahan di Banyumas yang terbagi ke dalam 3.181 tempat pemungutan suara (TPS).
Kendati KPU Banyumas telah menetapkan DPT, dia mengakui hingga saat ini masih tercatat sekitar 22.000 warga yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik sehingga belum masuk sebagai pemilih.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyumas agar 22.000 orang itu bisa segera memiliki KTP elektronik sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak Tahun 2018.
"Berdasarkan pantauan kami, hingga kemarin (28/4) dari 22.000 warga tersebut, ada 96 orang yang telah memiliki KTP elektronik dan diharapkan akan terus bertambah. Kami berusaha mencapai target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen sehingga kami terus menggelar sosialisasi," katanya.
Sementara saat memberi sambutan, Imam mengajak komunitas kicau mania dan pleci mania untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar pada tanggal 27 Juni sesuai dengan hati nuraninya tanpa terpengaruh iming-iming uang atau praktik politik uang.
Salah seorang peserta lomba, Ari Sulistiyanto mengaku senang karena ada sosialisasi pilkada dalam kegiatan tersebut.
"Saya senang dengan adanya sosialisasi sehingga kami bisa tahu kalau pilkada akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018," katanya.
Banyumas merupakan salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang akan menggelar Pilkada Serentak pada tanggal 27 Juni 2018 berbarengan dengan Pilkada Jateng.
Enam kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Magelang, dan Kota Tegal.
Kegiatan "Kicau Demokrasi" berupa lomba burung yang digelar di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Minggu, melombakan lima kelas di antaranya `love bird`, kacer, dan pleci.
Saat ditemui wartawan di sela kegiatan, Komisioner KPU Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan pihaknya tidak menutup mata bahwa di Kabupaten Banyumas banyak terdapat berbagai komunitas kicau mania maupun pleci mania.
"Kita menyaksikan ketika ada lomba, mereka berduyun-duyun sehingga ini bagi KPU adalah sarana yang bagus untuk mengajak mereka mengikuti sosialisasi pilkada," katanya.
Ia mengakui sosialisasi pilkada telah berulang kali digelar di berbagai komunitas, antara lain komunitas keagamaan, kesenian, dan sebagainya.
"Kali ini, sosialisasi ditujukan bagi komunitas pleci mania dan kicau mania," jelasnya.
Disinggung mengenai Daftar Pemilih Tetap Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Banyumas, Imam mengatakan berdasarkan penetapan yang dilaksanakan pada tanggal 19 April 2018 tercatat sebanyak 1.302.438 orang yang terdiri atas 649.154 laki-laki dan 653.284 perempuan
Menurut dia, pemilih tersebut tersebar di 331 desa dan kelurahan di Banyumas yang terbagi ke dalam 3.181 tempat pemungutan suara (TPS).
Kendati KPU Banyumas telah menetapkan DPT, dia mengakui hingga saat ini masih tercatat sekitar 22.000 warga yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik sehingga belum masuk sebagai pemilih.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyumas agar 22.000 orang itu bisa segera memiliki KTP elektronik sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak Tahun 2018.
"Berdasarkan pantauan kami, hingga kemarin (28/4) dari 22.000 warga tersebut, ada 96 orang yang telah memiliki KTP elektronik dan diharapkan akan terus bertambah. Kami berusaha mencapai target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI sebesar 77,5 persen sehingga kami terus menggelar sosialisasi," katanya.
Sementara saat memberi sambutan, Imam mengajak komunitas kicau mania dan pleci mania untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar pada tanggal 27 Juni sesuai dengan hati nuraninya tanpa terpengaruh iming-iming uang atau praktik politik uang.
Salah seorang peserta lomba, Ari Sulistiyanto mengaku senang karena ada sosialisasi pilkada dalam kegiatan tersebut.
"Saya senang dengan adanya sosialisasi sehingga kami bisa tahu kalau pilkada akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018," katanya.
Banyumas merupakan salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang akan menggelar Pilkada Serentak pada tanggal 27 Juni 2018 berbarengan dengan Pilkada Jateng.
Enam kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Magelang, dan Kota Tegal.