Pekalongan (Antaranews Jateng) - Sebanyak 75 pengrajin yang tergabung pada Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft (Asephi) Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengikuti pameran kerajinan yang dilaksanakan pada 25-29 April 2018 di Jakarta Convention Centre.

Wakil Ketua Asephi Pekalongan Arif Wicaksono di Pekalongan, Jumat mengatakan hampir 90 persen pelaku industri batik akan menjadi peserta kegiatan pameran di JCC.

Ada 58 pengusaha batik yang mengikuti pameran secara mandiri sedang lainya merupakan binaan dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan dan badan usaha milik negara (BUMN), katanya.

Ia mengatakan produk batik asal Kota Pekalongan tersebut akan dipamerkan pada setiap stan bersama sekitar 1.300 stan dari seluruh daerah di Indonesia, serta mancanegara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina.

Pada pameran di JCC 2018 itu, kata dia, pengusaha batik Pekalongan juga akan mendeklarasikan penggunaan hologram batik pada produk batik tulis serta batik cap atau batik kombinasi cap dan tulis.

"Kami mensosialisasikan gerakan pengunaan hologram batik pada pameran di Jakarta Convention Centre," katanya.

Menurut dia, tujuan pengunaan hologram batik tersebut sebagai upaya menggaransi keaslian batik sesuai penghargaan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (Unesco) terhadap batik yang disebut batik adalah prosesnya.

"Kerajinan batik yang diakui oleh UNESCO adalah batik tulis, batik cap, dan batik tulis kombinasi antara tulis dan cap. Kami ingin mengedukasi pada masyarakat bahwa batik sesuai penghargaan UNESCO adalah prosesnya dan mengajak pedagang perajin batik ikut melestarikan dan mempertahankan budaya batik asli," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024