Klaten (Antaranews Jateng) - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menilai para pelaku usaha industri cor logam di Ceper, Kabupaten Klaten, hanya butuh peluang untuk berkarya memenuhi keinginan konsumen di dalam negeri.
"Impor mungkin lebih murah, namun harus dipikirkan jangka panjangnya," kata Sudirman ketika bersilaturahmi dengan para pelaku usaha industri cor logam di Ceper, Kabupatun Klaten, Rabu.
Melihat berbagai produksi yang dihasilkan, ia menilai para pelaku usaha ini hanya membutuhkan kesempatan untuk memenuhi pesanan konsumen.
"Tinggal pesanannya apa, diberi kesempatan untuk membuat," kata mantan Menteri ESDM ini.
Menurut dia, yang diperlukan saat ini hanyalah menjaga kemampuan industri lokal ini karena hingga saat ini sudah mampu bertahan hingga tiga dekade.
Industri strategis nasional, kata dia, sesungguhnya sudah disusun sejak mantan Presiden BJ Habibie menjadi Menteri Riset dan Teknologi.
Namun, lanjut dia, semuanya memudar seusai reformasi.
Padahal, menurut dia, industri dalam negeri siap menjawab berbagai tantangan jika mendapatkan kesempatan.
"Industri nasional saat ini masih mengandalkan impor, dikhawatirkan ketahanan jangka panjang industri lokal akan terancam," pungkasnya.
"Impor mungkin lebih murah, namun harus dipikirkan jangka panjangnya," kata Sudirman ketika bersilaturahmi dengan para pelaku usaha industri cor logam di Ceper, Kabupatun Klaten, Rabu.
Melihat berbagai produksi yang dihasilkan, ia menilai para pelaku usaha ini hanya membutuhkan kesempatan untuk memenuhi pesanan konsumen.
"Tinggal pesanannya apa, diberi kesempatan untuk membuat," kata mantan Menteri ESDM ini.
Menurut dia, yang diperlukan saat ini hanyalah menjaga kemampuan industri lokal ini karena hingga saat ini sudah mampu bertahan hingga tiga dekade.
Industri strategis nasional, kata dia, sesungguhnya sudah disusun sejak mantan Presiden BJ Habibie menjadi Menteri Riset dan Teknologi.
Namun, lanjut dia, semuanya memudar seusai reformasi.
Padahal, menurut dia, industri dalam negeri siap menjawab berbagai tantangan jika mendapatkan kesempatan.
"Industri nasional saat ini masih mengandalkan impor, dikhawatirkan ketahanan jangka panjang industri lokal akan terancam," pungkasnya.