Magelang (Antaranews Jateng) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMP di Kota Magelang tidak terjadi lagi kendala peladen seperti halnya saat hari pertama, Senin (23/5), kata Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina.

"Hari ini (25/4) tidak ada kendala, lancar. Hari pertama (23/4) memang sempat ada 'trouble' (kendala) karena 'server over loaded' (peladen kelebihan beban), karena se-Indonesia akses semua. Setelah itu lancar, tidak ada halangan," ujarnya di sela meninjau UNBK SMP/MTs di sejumlah sekolah di Magelang, Rabu.

Untuk UNBK tahun ini, pemkot memberikan dukungan berupa "back up" komputer keseluruhan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 3.240 komputer digunakan oleh 3.246 peserta ujian.

Ia mengatakan meskipun sempat terkendala peladen pada hari pertama ujian, seluruh peserta bisa segera menyesuaikan diri dengan konsentrasinya yang tidak terganggu.

Ia mengharapkan peserta ujian berusaha dengan optimal dalam mengerjakan soal-soal ujian. Ujian tersebut sebagai puncak prestasi dan bekal mereka melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Magelang Sahid mengatakan gangguan peladen pada hari pertama ujian membuat 29 siswa harus mengikuti ujian susulan pada 8 Mei mendatang.

Mereka yang siswa SMP Negeri 2 Kota Magelang itu ujian susulan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Ia mengatakan seorang siswa SMP Negeri 12 Kota Magelang juga harus ujian susulan untuk semua mata pelajaran yang diujikan karena sakit sejak hari pertama ujian. Jumlah total siswa di kota itu yang ujian susulan 30 anak.

"Untuk ujian susulan dengan pengawasan yang sama seperti ujian biasa," katanya.

Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMP/MTs berlangsung empat hari, 23-26 April 2018 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. (hms)
 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024