Solo (Antaranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta mengupayakan adanya penambahan jumlah komputer untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMP dan SMA.

"Secara keseluruhan saat ini kendala pelaksanaan UNBK hanyalah jumlah komputer yang tidak memadai," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Surakarta Siti Muslikah di Solo, Selasa.

Ia mengatakan pada pelaksanaan UNBK tingkat SMP yang saat ini memasuki hari kedua, dari seluruh sekolah yang ada di Kota Solo, hanya ada tiga sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri dengan dua sesi, artinya tidak meminjam komputer dari pihak lain.

Ketiga sekolah itu, yakni SMPN 1 Surakarta, SMPN 4 Surakarta, dan SMPN 9 Surakarta.

Untuk sekolah lain, katanya, masih melaksanakan UNBK dengan tiga sesi. Selain itu, untuk komputernya pun kebanyakan juga meminjam dari guru dan wali murid.

"Oleh karena itu, penambahan komputer ini tiap tahun terus diupayakan oleh Pemkot Surakarta bersama dengan DPRD Surakarta. Harapannya dalam pelaksanaan UNBK ini sekolah bisa menyelenggarakan UNBK serentak dengan dua sesi," katanya.

Meski demikian, katanya, untuk penganggaran APBD murni beberapa waktu lalu dipangkas untuk kebutuhan lain.

"Oleh karena itu, kami upayakan di APBD Perubahan ini kami akan upayakan untuk menambah lagi. Kalau bisa pengadaan total," katanya.

Ia mengatakan untuk melaksanakan UNBK dua sesi secara serentak di Kota Solo diperlukan 1.863 komputer dengan 240 unit server.

"Untuk anggaran yang diperlukan sekitar Rp12 miliar. Kami upayakan di APBD Perubahan tahun ini bisa melakukan pengadaan secara keseluruhan," katanya.

 

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024