Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali menambah jumlah guru besar dengan pengukuhan Prof Endang Dwi Purbayanti dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Prof Heri Sutanto dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM), dan Prof Sri Tudjono dari Fakultas Teknik, sehingga total guru besar Undip menjadi 119 orang.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama saat upacara pengukuhan guru besar di Gedung Prof Soedarto SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Sabtu mengatakan bahwa jabatan guru besar merupakan jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan, akan tetapi mahkota sebenarnya dari jabatan tersebut adalah kemampuan untuk terus mencetak karya-karya yang baik untuk kemaslahatan umat manuasia.

"Seorang guru besar tidak hanya sekadar capaian keilmuawan, akan tetapi di dalamnya juga ada kematangan jiwa, serta integritas yang baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia," katanya.

Menjadi akademisi dengan gelar akademik yang tertinggi, lanjut Prof Jos Johan Utama, sudah sepatutnya memiliki dan memupuk pula jiwa kepedulian kepada umat manusia, keberanian dalam menegakkan kebenaran dilandasi kejujuran dan integritas.

Dalam pidato pengukuhannya Prof Endang Dwi Purbayanti menyampaikan pidato pengukuhannya dengan tema Strategi Perbaikan Lahan Salin Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

Sementara Prof Heri Sutanto dengan pidato pengukuhan Prospek Penerapan Lapisan Tipis Fotokatalis Semikonduktor Oksida Untuk  Pendegradasi Limbah Industri Tekstil.

Sedangkan Prof Sri Tudjono menyampaikan pidato pengukuhannya dengan tema Perkuatan Beton Konvensional, Menggunakan Carbon Fibre.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024