Wonosobo (Antaranews Jateng) - Desa Lipursari, Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terus berbenah untuk mengembangkan potensi alam yang dimilikinya menjadi objek wisata.
Sekretaris Desa Lipursari, Zuhair di Wonosobo, Jumat, mengatakan dalam mendukung pengembangan pariwisata desa, antara lain dilakukan peresmian brug abang atau jembatan merah, penanaman pohon di Bukit Beser, dan tabur benih ikan di embung desa.
"Kegiatan ini sengaja digelar sebagai bagian dari upaya promosi. Kami bersyukur banyak pihak mengapresiasi kegiatan ini, seperti dari Lions Club Wonosobo Dieng, Kodim, Polsek Leksono, Pemerintah Kecamatan Leksono dan pihak lain yang turut mendukung pengembangan Desa Wisata Lipursari," katanya.
Setelah membenahi bukit beser dengan menambah sejumlah wahana bagi para penggemar swafoto, katanya pihaknya berupaya mengangkat potensi lain, seperti jembatan bersejarah penghubung utama desa yang dulu dikenal dengan brug abang. "Jembatan merah ini peninggalan Belanda, terus sekarang kami kembangkan untuk objek wisata, dan nantinya juga kami tambahkan dengan rest area dan start river tubing hingga gembok cinta untuk menarik minat kaum muda," katanya.
Komandan Distrik Militer 0707/Wonosobo Letkol CZI Fauzan Fadly usai menanam pohon di Bukit Beser, mengatakan optimismenya kelak Lipursari bakal mampu menjadi tujuan wisata yang menarik.
"Kami mendukung penuh setiap upaya masyarakat seperti di Lipursari ini untuk menggali dan mengembangkan potensi alamnya, agar kelak dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo yang kini gencar mendorong pengembangan desa wisata mengakui dibutuhkan keseriusan dan komitmen kuat untuk memaksimalkan potensi wisata.
"Lipursari bersama dengan beberapa desa lain di Sukoharjo dan Kaliwiro memang kami upayakan agar bisa menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah Wonosobo barat," katanya.
Melihat antusiasme warga Lipursari dalam mengupayakan pengembangan potensi desanya, dia mengaku sangat apresiatif.
Namun, dia juga meminta agar destinasi Wisata alam yang sudah memiliki keindahan secara alami, tidak terlalu banyak ditambah asesoris.
"Jaga saja kebersihan lingkungan dan keasriannya agar wisatawan betah berlama-lama di lokasi ini," harapnya.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo Handayani mengaku sangat terkesan dengan keindahan alam Lipursari.
"Tinggal dijaga dan dioptimalkan dengan menambah sejumlah sarana pendukung seperti fasilitas toilet dan mushala agar wisatawan yang datang lebih nyaman," katanya.
Presiden Lions Club Wonosobo Dieng, Agus Purnomo yang menginisiasi bakti sosial di Lipursari juga berharap desa yang berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro itu mampu menjelma menjadi kawasan wisata alam unggulan Wonosobo.
"Agar ekonomi warga di desa ini semakin baik sehingga kesejahteraan mereka juga terus meningkat," katanya.
Sekretaris Desa Lipursari, Zuhair di Wonosobo, Jumat, mengatakan dalam mendukung pengembangan pariwisata desa, antara lain dilakukan peresmian brug abang atau jembatan merah, penanaman pohon di Bukit Beser, dan tabur benih ikan di embung desa.
"Kegiatan ini sengaja digelar sebagai bagian dari upaya promosi. Kami bersyukur banyak pihak mengapresiasi kegiatan ini, seperti dari Lions Club Wonosobo Dieng, Kodim, Polsek Leksono, Pemerintah Kecamatan Leksono dan pihak lain yang turut mendukung pengembangan Desa Wisata Lipursari," katanya.
Setelah membenahi bukit beser dengan menambah sejumlah wahana bagi para penggemar swafoto, katanya pihaknya berupaya mengangkat potensi lain, seperti jembatan bersejarah penghubung utama desa yang dulu dikenal dengan brug abang. "Jembatan merah ini peninggalan Belanda, terus sekarang kami kembangkan untuk objek wisata, dan nantinya juga kami tambahkan dengan rest area dan start river tubing hingga gembok cinta untuk menarik minat kaum muda," katanya.
Komandan Distrik Militer 0707/Wonosobo Letkol CZI Fauzan Fadly usai menanam pohon di Bukit Beser, mengatakan optimismenya kelak Lipursari bakal mampu menjadi tujuan wisata yang menarik.
"Kami mendukung penuh setiap upaya masyarakat seperti di Lipursari ini untuk menggali dan mengembangkan potensi alamnya, agar kelak dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo yang kini gencar mendorong pengembangan desa wisata mengakui dibutuhkan keseriusan dan komitmen kuat untuk memaksimalkan potensi wisata.
"Lipursari bersama dengan beberapa desa lain di Sukoharjo dan Kaliwiro memang kami upayakan agar bisa menjadi destinasi wisata unggulan di wilayah Wonosobo barat," katanya.
Melihat antusiasme warga Lipursari dalam mengupayakan pengembangan potensi desanya, dia mengaku sangat apresiatif.
Namun, dia juga meminta agar destinasi Wisata alam yang sudah memiliki keindahan secara alami, tidak terlalu banyak ditambah asesoris.
"Jaga saja kebersihan lingkungan dan keasriannya agar wisatawan betah berlama-lama di lokasi ini," harapnya.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo Handayani mengaku sangat terkesan dengan keindahan alam Lipursari.
"Tinggal dijaga dan dioptimalkan dengan menambah sejumlah sarana pendukung seperti fasilitas toilet dan mushala agar wisatawan yang datang lebih nyaman," katanya.
Presiden Lions Club Wonosobo Dieng, Agus Purnomo yang menginisiasi bakti sosial di Lipursari juga berharap desa yang berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro itu mampu menjelma menjadi kawasan wisata alam unggulan Wonosobo.
"Agar ekonomi warga di desa ini semakin baik sehingga kesejahteraan mereka juga terus meningkat," katanya.