Pati (Antaranews Jateng) - Sejumlah wanita TNI dari Kodim 0718/Pati dan Polwan Polres Pati, Jawa Tengah, mendapat pelatihan membatik bersama warga Kecamatan Winong, Kabupaten Pati yang diselenggarakan Kodim setempat dalam rangka program TNI Manunggal Masuk Desa Regular 2018, Kamis.

Meskipun mendapatkan kesempatan membatik dalam waktu singkat, para wanita TNI dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Kodim Pati serta Polwan cukup antusias, terutama saat melakukan pewarnaan.

Kapten Chk Kowad Agus Niani di Pati, Kamis, mengaku baru pertama meraskan membatik.
 

"Hanya saja proses mencanting belum merasakan karena hari ini program pelatihannya sudah memasuki tahapan mewarnai," ujarnya.

Meskipun sekadar mewarnai, lanjut dia, membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Walaupun demikian, dia mengaku, senang bisa mengikuti pelatihan membatik bersama warga Desa Godo, meskipun tidak dilakukan secara intens seperti mereka.

Setidaknya, kata dia, dirinya bisa merasakan tantangan dalam membatik.

"Saya juga mengajak warga Desa Godo untuk tidak patah semangat dalam menekuni keahlian membatik karena nantinya bisa dijadikan mata pencaharian tambahan," ujarnya.

Polwan Polres Pati Bribda Devia Rahma mengaku baru pertama kali membatik yang ternyata cukup menantang.

Kelihatannya, lanjut dia, cukup mudah, ternyata membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam mewarnai pola yang sudah dibuat.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan dan Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti Istiwidayati juga ikut membatik dengan hanya mewarnai pola yang sudah dibuat oleh pembatik lokal.

Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti Istiwidayati mengaku sudah pernah membatik, termasuk mencanting maupun mewarnai.

"Memang dibutuhkan kesabaran dan ketelian serta kehati-hatian, terutama saat mencanting agar tidak terkena malam yang panas," ujarnya.

Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan kegiatan TMMD Regular ke-101 tahun 2018 Kodim 0718/Pati di Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati tidak hanya menyasar kegiatan fisik, melainkan ada pula kegiatna non fisik dengan sasaran kreativitas.

Hari ini (19/4), lanjut dia, digelar pelatihan membatik untuk warga desa dan beberapa Kowad dan Polwan juga mencoba merasakan tantangan dalam membatik.

Ternyata, lanjut dia, tingkat kesulitannya cukup tinggi dan tidak bisa bermain-main.

Ia berharap pelatihan tersebut memberikan manfaat dan pengalaman berharga sehingga kelak bisa menjadi sebuah mata pencaharian.

Pembatik asal Winong Dwi Yuliastuti yang menjadi pelatih mengaku bangga dengan semangat warga Desa Godo yang didominias usia muda.

"Sudah saatnya pembatik dilanjutkan oleh generasi muda agar tidak punah," ujarnya

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024