Solo (Antaranews Jateng) - Sebanyak 200 mahasiswa IAIN Surakarta memesan saham perdana BRI Syariah pada acara Sosialisasi Pasar Modal yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia.

"Saya membeli saham BRI Syariah karena merupakan saham perdana atau saham yang pertama kali ditawarkan oleh perusahaan, artinya kalau nanti dapat, saya jadi pemilik pertama kali," kata salah satu mahasiswa Tri Amalia di Solo, Senin.

Ia sebelumnya pernah membeli saham di pasar sekunder, sedangkan untuk saham perdana kali ini merupakan kesempatan pertamanya.

"Jadi dari awal saya memang sudah niat mau beli," katanya.

Mahasiswa lain Nur Hayati mengatakan ingin membeli saham tersebut karena BRI merupakan perusahaan BUMN sehingga lebih terjamin.

"Selain itu kan juga syariah, dari dulu memang saya sudah ingin beli saham dari perusahaan syariah," katanya.

Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata mengatakan tujuan diselenggarakannya acara sosialisasi tersebut adalah untuk mengenalkan sejak dini kepada mahasiswa apa itu "go public".

"Selain itu juga bagaimana prosesnya dan bagaimana cara bertransaksi di pasar perdana. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa menjadi lebih paham apa itu pasar perdana dan bagaimana cara mendapatkan saham pertamakali dari perusahaan," katanya.

Kepala Cabang BRI Syariah Surakarta Halomoan Marpung mengatakan saat ini BRI Syariah sedang melakukan masa penawaran saham perdana sampai tanggal 20 April 2018.

"Untuk pemesanan sudah dimulai tanggal 5-20 April 2108 dengan `range` harga Rp505-650/saham," katanya.

Ia mengatakan BRI Syariah berencana melepas sahamnya sebanyak 2.623.350.600 lembar saham. Menurut dia, jika harga yang terbentuk nanti adalah Rp550/saham, artinya BRI Syariah akan mendapatkan tambahan modal sekitar Rp1,6 triliun.

"Hasil dana tersebut akan dialokasikan 80 persen untuk ekspansi pembiayaan, 12,5 persen untuk belanja modal terkait dengan infrastruktur TI, dan 7,5 persen untuk pengembangan jaringan," katanya.


 

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024