Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bersama Wakil Wali Kota Windarti Agustina mengunjungi Mulyono yang rumahnya terbakar dan menyerahkan bantuan sebagai ungkapan duka atas musibah yang dialami warga Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan itu.
"Saya ikut berduka cita atas musibah yang menimpa salah satu anggota petugas pemadam kebakaran di Kota Magelang ini," ujar Sigit di sela kunjungan bersama sejumlah pejabat pemkot setempat lainnya itu di Magelang, Jumat (13/4).
Ia menyatakan akan membentuk tim yang bertugas menghimpun bantuan untuk warga setempat yang terdampak musibah, termasuk membantu renovasi rumah Mulyono yang rusak berat akibat kejadian pada Kamis (12/4) pagi itu.
"Kita siap, biasa bergotong-royong untuk membangun kembali rumah. Nanti saya kerahkan tim, dari Basnaz ada, dari mana-mana. Pemerintah memang tidak menganggarkan tapi harus ditradisikan, kalau ada saudara kita yang kena musibah perlu 'sengkuyung' (bersama-sama membantu, red.), di mana saja," katanya.
Selain memberi bantuan berupa barang kebutuhan pokok dan renovasi rumah, Sigit juga akan membantu pendidikan untuk dua putra Mulyono yang masih bersekolah di SD Negeri Tidar 5 Kota Magelang.
"Nanti dari jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membantu memastikan pendidikan kedua anak korban," katanya.
Mulyono yang juga Wakil Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran Pemkot Magelang mengaku terpukul dengan musibah yang menimpanya. Apalagi, dia harus kehilangan istrinya, Sri Rahayu (38), akibat musibah tersebut. Ketika terjadi kebakaran, Mulyono sedang piket di kantornya.
"Jujur saya terpukul, menyesal, tapi saya harus tegar dan ikhlas, semua dari Allah," katanya.
Ia menyatakan peristiwa yang dialaminya itu menjadi motivasi untuk lebih bersemangat dalam menjalani tugas sebagai sukarelawan.
"Profesi ini adalah panggilan jiwa, saya senang membantu sesama. Kejadian ini justru menambah semangat saya agar jangan sampai kejadian serupa dialami orang lain," katanya.
Ia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kota Magelang yang telah memperhatikannya serta memberi bantuan, terutama perhatian besar kepada dua putranya yang masih duduk di bangku SD, Alana Bernice Saputra (13) dan Alfian Dwi Naufal (7). (hms)
"Saya ikut berduka cita atas musibah yang menimpa salah satu anggota petugas pemadam kebakaran di Kota Magelang ini," ujar Sigit di sela kunjungan bersama sejumlah pejabat pemkot setempat lainnya itu di Magelang, Jumat (13/4).
Ia menyatakan akan membentuk tim yang bertugas menghimpun bantuan untuk warga setempat yang terdampak musibah, termasuk membantu renovasi rumah Mulyono yang rusak berat akibat kejadian pada Kamis (12/4) pagi itu.
"Kita siap, biasa bergotong-royong untuk membangun kembali rumah. Nanti saya kerahkan tim, dari Basnaz ada, dari mana-mana. Pemerintah memang tidak menganggarkan tapi harus ditradisikan, kalau ada saudara kita yang kena musibah perlu 'sengkuyung' (bersama-sama membantu, red.), di mana saja," katanya.
Selain memberi bantuan berupa barang kebutuhan pokok dan renovasi rumah, Sigit juga akan membantu pendidikan untuk dua putra Mulyono yang masih bersekolah di SD Negeri Tidar 5 Kota Magelang.
"Nanti dari jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membantu memastikan pendidikan kedua anak korban," katanya.
Mulyono yang juga Wakil Komandan Regu UPTD Pemadam Kebakaran Pemkot Magelang mengaku terpukul dengan musibah yang menimpanya. Apalagi, dia harus kehilangan istrinya, Sri Rahayu (38), akibat musibah tersebut. Ketika terjadi kebakaran, Mulyono sedang piket di kantornya.
"Jujur saya terpukul, menyesal, tapi saya harus tegar dan ikhlas, semua dari Allah," katanya.
Ia menyatakan peristiwa yang dialaminya itu menjadi motivasi untuk lebih bersemangat dalam menjalani tugas sebagai sukarelawan.
"Profesi ini adalah panggilan jiwa, saya senang membantu sesama. Kejadian ini justru menambah semangat saya agar jangan sampai kejadian serupa dialami orang lain," katanya.
Ia juga berterimakasih kepada Pemerintah Kota Magelang yang telah memperhatikannya serta memberi bantuan, terutama perhatian besar kepada dua putranya yang masih duduk di bangku SD, Alana Bernice Saputra (13) dan Alfian Dwi Naufal (7). (hms)