Jakarta (Antaranews Jateng) - Penulis muda Elvira Natali belum lama menginjak usia kepala dua, tapi dia sudah membuat novel "Janji Hati" (2013) yang diadaptasi ke layar lebar, bahkan sekaligus menjadi peran utamanya.
Elvira akan membagikan ilmu cara menulis untuk menggaet pembaca generasi milenial di Gramedia Writers and Readers Forum 2018 di Perpustakaan Nasional, Minggu (8/4).
Gadis kelahiran 25 Desember 1996 ini membocorkan beberapa kiat berkarya untuk pasar milenial yang gaya hidupnya kental dengan teknologi dan dunia digital.
"Pembaca milenial itu lebih suka yang instan, misalnya Line Today (untuk baca berita)," katanya usai konferensi pers Gramedia Writers and Readers Forum 2018 di Perpustakaan Nasional, Jumat.
Sebuah karya bisa jadi bakal digemari pembaca milenial jika banyak dibicarakan secara positif di media sosial yang biasa dipakai anak muda. Sebab, kata Elvira, pembaca milenial lebih percaya pada karya-karya yang terbukti disukai orang lain.
"Kalau word of mouth-nya kencang, mereka bisa tertarik," ujar penulis "Bluebell" itu.
Elvira akan berdiskusi mengenai hal tersebut bersama Rain Chudori dan Almira Bastari di forum yang menghadirkan 25 penulis lain seperti Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, Maman Suherman, Leila S. Chudori, Dhony Dirgantoro, Sweta Kartika, Hanamizuki Mega, Elvira Natali, Rain Chudori sampai Bernard Batubara.
Acara perdana yang dibuat oleh Gramedia bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, Badan Ekonomi Kreatif dan Komite Buku Nasional ini digelar pada 7 & 8 April 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Diskusi-diskusi yang diadakan temanya bervariasi, dari pengembangan intellectual property, kreatif ilustrasi untuk buku anak, perhitungan pajak untuk penulis, menulis untuk pembaca milenial sampai komik Indonesia. Pembaca yang ingin menjadi penulis bisa membawa naskah untuk berkonsultasi dengan editor yang akan memberi masukan.
Elvira akan membagikan ilmu cara menulis untuk menggaet pembaca generasi milenial di Gramedia Writers and Readers Forum 2018 di Perpustakaan Nasional, Minggu (8/4).
Gadis kelahiran 25 Desember 1996 ini membocorkan beberapa kiat berkarya untuk pasar milenial yang gaya hidupnya kental dengan teknologi dan dunia digital.
"Pembaca milenial itu lebih suka yang instan, misalnya Line Today (untuk baca berita)," katanya usai konferensi pers Gramedia Writers and Readers Forum 2018 di Perpustakaan Nasional, Jumat.
Sebuah karya bisa jadi bakal digemari pembaca milenial jika banyak dibicarakan secara positif di media sosial yang biasa dipakai anak muda. Sebab, kata Elvira, pembaca milenial lebih percaya pada karya-karya yang terbukti disukai orang lain.
"Kalau word of mouth-nya kencang, mereka bisa tertarik," ujar penulis "Bluebell" itu.
Elvira akan berdiskusi mengenai hal tersebut bersama Rain Chudori dan Almira Bastari di forum yang menghadirkan 25 penulis lain seperti Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, Maman Suherman, Leila S. Chudori, Dhony Dirgantoro, Sweta Kartika, Hanamizuki Mega, Elvira Natali, Rain Chudori sampai Bernard Batubara.
Acara perdana yang dibuat oleh Gramedia bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, Badan Ekonomi Kreatif dan Komite Buku Nasional ini digelar pada 7 & 8 April 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Diskusi-diskusi yang diadakan temanya bervariasi, dari pengembangan intellectual property, kreatif ilustrasi untuk buku anak, perhitungan pajak untuk penulis, menulis untuk pembaca milenial sampai komik Indonesia. Pembaca yang ingin menjadi penulis bisa membawa naskah untuk berkonsultasi dengan editor yang akan memberi masukan.