Solo (Antaranews Jateng) - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Surakarta melepas jenazah Wali Kota Surakarta periode 2000-2005 di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.

"Sosok Slamet Suryanto ini patut diteladani karena dia adalah seorang pekerja keras dan pandai memberikan motivasi kepada para kadernya dalam rangka membentuk sebuah niat yang baik untuk keberanian," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di sela pelepasan jenazah di Solo, Rabu.

Ia mengatakan salah satu kenangan dengan mantan anggota DPRD Kota Surakarta dan DPR RI tersebut adalah saat memperjuangkan PDI Pro-Megawati yang pada saat itu berkonflik dengan PDI Pro-Suryadi.

"Pada saat itu beliau Ketua DPC PDI dan saya Ketua PAC, kenangannya saat memperjuangkan PDI Pro Megawati sampai ke Jakarta, diberi mobil oleh mas Taufik (Taufik Kiemas, red) ke Semarang. Kami berangkat tidak bawa bekal apa-apa, hanya nasi bungkus. Ini adalah bentuk perjuangan kami melawan orde baru," katanya.

Selain itu, Slamet Suryanto yang lahir di Kota Solo 1 November 1944 tersebut juga memiliki sederet prestasi yang harus diteladani, di antaranya berhasil membangun Gedung Balai Kota Surakarta, Kantor DPRD Surakarta, dan Pasar Gede.

"Beliau adalah sesepuh dan tokoh yang patut diteladani dan dicontoh. Seluruh jajaran ASN merasa kehilangan sosok yang patut kita cintai karena beliau berhasil membangun Kota Solo dan mengabdikan diri kepada masyarakat dengan tulus dan ikhlas," katanya.

Sementara itu, pada upacara pelepasan tersebut, jenazah Slamet Suryanto sampai di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta sekitar pukul 13.00 WIB. Terlihat puluhan keluarga dan kerabat mengantarkan jenazah tersebut.

Usai pelepasan, jenazah dibawa ke Masjid Balai Kota Surakarta untuk disalati oleh para pegawai.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB jenazah meninggalkan Kompleks Balai Kota Surakarta untuk diantarkan ke peristirahatan terakhir di TPU Bonoloyo.


 

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024