Semarang (Antaranews Jateng) - PT Pegadaian Kantor Wilayah XI Semarang menyebutkan nasabah produk Kredit Cepat Aman (KCA) atau gadai selama ini masih tetap mendominasi penyaluran kredit.

"Dibandingkan produk-produk lain, penyumbang kredit terbesar masih di KCA memang," kata Penanggung Jawab Humas PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Suryandari di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan realisasi penyaluran kredit per 27 Maret 2018 mencapai Rp3,61 triliun atau tumbuh sebesar 9,47 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,29 triliun.

Realisasi penyaluran kredit itu didukung oleh berbagai produk layanan, mulai KCA, Kredit Angsuran Sistem Gadai (Krasida), Kredit Agunan Fidusia (Kreasi), hingga produk syariah.

Kenaikan penyaluran kredit terlihat, antara lain pada KCA yang pada periode ini mencapai Rp2,73 triliun atau naik 2,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,67 triliun.

"Kemudian, Krasida juga. Per 27 Maret 2018 sebesar Rp68,95 persen, sementara periode sama tahun lalu hanya Rp62,54 miliar. Kenaikan tercatat sebesar 10,24 persen," katanya.

Dari produk Pegadaian Syariah, kata dia, menunjukkan kenaikan penyaluran kredit yang besar juga, seperti Rahn sebesar 5,45 persen, Ar Rum Emas sebesar 13,99 persen, dan Amanah sampai 750,43 persen.

Diakuinya, kenaikan produk-produk lain di luar KCA memang cukup besar, tetapi dilihat nilai penyaluran kreditnya masih tetap dipegang KCA yang merupakan produk utama Pegadaian.

"Barang jaminan untuk KCA selama ini paling besar memang masih emas, kurang lebih 70 persen. Baru kemudian kendaraan bermotor dan barang elektronik menyusul di bawahnya," katanya.

Menurut dia, nasabah cenderung memilih menggadaikan emas ketimbang barang-barang bergerak lainnya karena nilai taksirannya tetap tinggi, yakni sekitar 95 persen dari harga pasaran.

"Kalau barang elektronik maupun sepeda motor paling nilai taksirannya antara 60-65 persen dari harga pasaran. Meski baru, tetap dinilai `second`. Kalau emas, masih tinggi," katanya.

Pegadaian Kanwil XI Semarang membawahi enam area, yakni Semarang, Pati, Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo, dengan total 430 outlet (gerai), termasuk 61 kantor cabang di Jawa Tengah dan DIY.

"Untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat, baru saja kami juga menggelar Pegadaian Literation Fair 2018` di Java Mal, Semarang. Kegiatan ini serentak di seluruh Indonesia," kata Suryandari.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024