Boyolali (Antaranews Jateng) - Tim SAR hingga saat ini masih melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan hilangnya seorang pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech, di lereng Gunung Merbabu atau kawasan Thekelan Bergas Kabupaten Semarang, Senin.

"Puluhan sukarelawan masih melakukan pencarian pendaki asal Selandia Baru di kawasan Thekelan dan Cunthel masuk Kabupaten Semarang," kata Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan, saat dihubungi di Boyolali.

Menuru Johan Setiawan SAR dala pencarian korban sempat diwarnai hujan di kawasan lereng Merbabu, tetapi sukarelawan itu, hingga saat ini, belum menemukan pendaki yang dilaporkan hilang itu.

Menurut dia, pendaki tersebut melakukan pendakikan ke Gunung Merbabu sendirian pada Jumat (30/3), sekitar pukul 03.00 WIB. Dia melalui jalur pintu pendakian Cuntel Kabupaten Semarang. Pendaki ini, naik sendirian melalui Cuntel, dan sepeda motornya dititipkan di "base camp".

Ia mengatakan relawan dalam pencarian pendaki hilang tersebut sempat mendapat informasi dari pendaki lain yang sempat bertemu dengan korban di pos 1. Korban di kawasan Pos 1 Merbabu sedang mengamati monyet-monyet.

"Tim SAR dalam yang turun membantu melakukan pencarian korban pendaki hilang sekitar 80 orang lebih," ucap Johan.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kuniawan Farjar Prasetyo, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan teman-teman SAR dari Kabupaten Semarang.

"Kami sebenarnya sudah siap membantu melakukan pencarian korban hilang dari pintu pendakian Merbabu di Ampel dan Selo. Namun, SAR Kabupaten Semarang melarang karena korban hilangnya di kawasan utara Merbabu atau di daeraj Chuntel dan Thekelan Kopeng," ujar Kuniawan.

Seorang pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech, dilaporkan hilang oleh temannya yang menginap di sebuah hotel di Magelang. Teman korban melaporkan jika Andrey sedang naik ke Merbabu, melalui Cuntel Kabupaten Semarang, Jumat (30/3). Namun, dia hingga sekarang belum kembali ke hotel.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024