Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sedang melakukan kegiatan pemangkasan pohon tua yang berpotensi tumbang, kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman.
"Kegiatan pemangkasan pohon tua sedang dilakukan," kata Arief Rahman di Banjarnegara, Sabtu.
Sebelumnya, kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, mengusulkan kepada para pihak terkait mengenai kegiatan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang.
Terlebih lagi, beberapa waktu yang lalu ada kejadian pohon tumbang yang menimpa warga di wilayah Banjarnegara.
Dia menjelaskan, ada dua orang remaja yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan S. Parman, Banjarnegara, Jumat (23/3).
Dua remaja tersebut tengah melintas berboncengan menggunakan sepeda motor lalu tiba-tiba pohon peneduh di pinggir jalan tumbang dan menimpa mereka.
"Kegiatan pemangkasan pohon memang biasanya dilakukan secara berkala, namun pascakejadian tersebut kegiatan pemangkasan juga kembali dilakukan," katanya.
Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Endang Hilmi mengatakan kegiatan pemangkasan pohon memang penting untuk dilakukan.
Upaya lain dapat dilakukan dengan melihat siklus hidup optimal pohon. Jika sudah melebihi waktu siklus hidup optimal sebaiknya diregenerasi.
Selain itu, kata dia, penting untuk mengetahui tanda-tanda pohon yang terserang penyakit, hama, dan rayap.
"Bila terdapat kondisi demikian sebaiknya cepat ditebang. Selain itu, tanaman-tanaman yang kondisinya busuk atau growong sebaiknya diganti," katanya.
Selain itu, kata dia, sebaiknya di pinggir jalan tidak ditanam tanaman yang bercabang banyak.
"Kegiatan pemangkasan pohon tua sedang dilakukan," kata Arief Rahman di Banjarnegara, Sabtu.
Sebelumnya, kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, mengusulkan kepada para pihak terkait mengenai kegiatan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi pohon tumbang.
Terlebih lagi, beberapa waktu yang lalu ada kejadian pohon tumbang yang menimpa warga di wilayah Banjarnegara.
Dia menjelaskan, ada dua orang remaja yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan S. Parman, Banjarnegara, Jumat (23/3).
Dua remaja tersebut tengah melintas berboncengan menggunakan sepeda motor lalu tiba-tiba pohon peneduh di pinggir jalan tumbang dan menimpa mereka.
"Kegiatan pemangkasan pohon memang biasanya dilakukan secara berkala, namun pascakejadian tersebut kegiatan pemangkasan juga kembali dilakukan," katanya.
Kepala Pusat Mitigasi Bencana LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Endang Hilmi mengatakan kegiatan pemangkasan pohon memang penting untuk dilakukan.
Upaya lain dapat dilakukan dengan melihat siklus hidup optimal pohon. Jika sudah melebihi waktu siklus hidup optimal sebaiknya diregenerasi.
Selain itu, kata dia, penting untuk mengetahui tanda-tanda pohon yang terserang penyakit, hama, dan rayap.
"Bila terdapat kondisi demikian sebaiknya cepat ditebang. Selain itu, tanaman-tanaman yang kondisinya busuk atau growong sebaiknya diganti," katanya.
Selain itu, kata dia, sebaiknya di pinggir jalan tidak ditanam tanaman yang bercabang banyak.