Purbalingga (Antaranews Jateng) - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, mengingatkan masyarakat setempat mengenai pentingnya mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

"Sampah bisa diproses dan diolah melalui pemilahan sampah organik dan anorganik," kata Bupati Purbalingga, Tasdi ,di Purbalingga, Selasa.

Dia memberi contoh, di Kabupaten Purbalingga kini tengah berkembang karya inovasi pengolahan limbah plastik dengan sistem ekobrik.

Pengolahan dilakukan dengan meminimalisir sampah menggunakan media botol plastik bekas yang diisi dengan sampah anorganik sampai keras dan padat.

Ekobrik dinilai dapat menjadi salah satu solusi permasalahan sampah plastik dengan cara mendaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Salah satu sekolah yang sudah menerapkan sistem ekobrik tersebut adalah SMP Negeri 1 Kemangkon. Di sekolah itu, para siswa diajak untuk membuat produk ekobrik menggunakan botol plastik bekas yang diisi dengan sampah anorganik yang dipotong-potong hingga padat.

Setelah terkumpul, produk limbah plastik itu kemudian dibuat menjadi kursi dan meja taman untuk memperindah taman sekolah, karena bentuknya yang unik dan berwarna-warni.

"Hal tersebut merupakan kreatifitas yang ditunjukan, terutama dalam pengelolaan lingkungan sekolah," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga mengajak masyarakat setempat berperan aktif mengolah dan memilah sampah guna menjaga kelestarian lingkungan.

Hal itu bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Pasalnya, persoalan sampah yang terus menumpuk, dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024