Solo (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas PLN  Area Surakarta menyatakan peringatan hari bumi pada hari Sabtu (24-3-2018) mampu menurunkan beban listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY hingga 7,28 persen.

"Penurunan beban listrik ini lebih sedikit karena tahun sebelumnya penurunan mencapai 7,58 persen," kata Manajer PLN Area Surakarta Mundhakir di Solo, Senin.

Mundhakir mengatakan bahwa penurunan beban listrik tersebut karena dalam peringatan hari bumi beberapa instansi maupun tempat usaha melakukan pemadaman listrik secara serentak.

"Mereka melakukan pemadaman listrik serentak selama satu jam pada peringatan hari bumi tersebut sehingga beban listrik menjadi berkurang," katanya.

Mundhakir mengatakan bahwa penghematan tersebut terjadi mulai pukul 20.30 WIB-21.30 WIB. Pada kurun waktu tersebut penurunan mencapai 266 megawatt.

Berdasarkan data, dikatakannya, beban listrik pada hari Sabtu (24-3-2018) pukul 20.30 WIB sebesar 3.654 megawatt pukul 21.00 WIB turun menjadi 3.520 megawatt, dan pukul 21.30 WIB kembali turun menjadi 3.388 megawatt.

Sementara itu, terkait gerakan mematikan listrik selama satu jam tersebut, Executive Secretary and Public Relations Swiss-Belinn Saripetojo Surakarta Zelda Fibri mengatakan juga mengikuti aturan tersebut.

"Selain melakukan pemadaman listrik di area hotel, kami juga melakukan pemadaman di area publik, restoran dan eksterior hotel," katanya.

Sebelumnya, dia juga telah meminta para tamu untuk berpartisipasi pada gerakan "earth hour" tersebut dengan ikut memadamkam lampu kamar mereka sejak pukul 20.30-21.30 WIB.

"Ternyata banyak juga tamu yang mengikuti imbauan ini, artinya mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap bumi kita," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024