Semarang (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan bahwa dalam ajaran agama Islam, bersalaman bisa menghilangkan dosa sekaligus menyambung tali silaturahim.

"Kalau dalam Islam, bersalaman atau berjabat tangan bisa menghilangkan dosa-dosa, tidak ada yang perlu ditakuti kalau hanya bersalaman," katanya ketika dihubungi melalui telepon dari Semarang, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yasin menanggapi penolakan petugas Panwas Kabupaten Jepara saat diajak berjabat tangan oleh calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di sela melakukan kampanye di daerah setempat pada Minggu (19/3).

Putra ulama karismatik Kiai Haji Maimoen Zubair itu bahkan mengutip Hadits Nabi yang berisi "Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah (HR Abu Dawud)".

Menurut dia, bersalaman dengan salah satu kandidat Pilgub Jateng bukan berarti mendukung pasangan calon tersebut.

"Jangan sampai pilkada malah menjauhkan tali silaturahim," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Yasin menyebutkan petugas panwas tetap bisa bersikap profesional dan netral meski bersalaman dengan pasangan calon.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah Fajar Subhi saat dikonfirmasi menegaskan tidak ada larangan bagi petugas panitia pengawas untuk bersalaman dengan para calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Anggota tidak saya larang dan tidak saya perintahkan untuk bersalaman, saya hanya mengharapkan anggota untuk netral, tidak hanya di hati tapi juga pada tindakan," katanya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan Cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024