Magelang  (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta masyarakat setempat membiasakan diri untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik terkait dengan tahapan penilaian Adipura 2018 maupun tidak.

"Dinilai atau tidak kita harus `concern` menjadikan Magelang bersih, hijau, dan asri," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Jumat.

Upaya serius berbagai lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, antara lain akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Meskipun demikian, ia menyatakan target perolehan penilaian terbaik menyangkut penghargaan Adipura mendatang.

"Targetnya perolehan Adipura tahun ini harus yang terbaik," katanya usai Sarasehan Adipura di Kelurahan Kramat Utara, Kamis (15/3) sore.

Pemkot Magelang selama ini telah berhasil meraih berbagai prestasi dalam berbagai bidang pembangunan dan pemerintahan, akan tetapi masih kurang lengkap jika tidak berhasil memperolah Piala Adipura.

Sarasehan Adipura tersebut bermanfaat mengetahui kebutuhan masyarakat terkait dengan persiapan Penilaian II (P2) Adipura.

"Jadi ada dialog, timbal balik, apakah program kita (Pemkot Magelang, red.) sudah mengena dengan kebutuhan masyarakat atau belum. Tidak hanya `top up`, namun juga `bottom up`, ada masukan dari bawah," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Kota Magelang Machbub Yani Arfian mengatakan beberapa poin mesti dibenahi terkait dengan P2 Adipura, antara lain terminal, pemukiman, dan pertokoan.

"Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan melibatkan unsur kecamatan dan kelurahan sehingga bisa langsung ditangani," katanya.

Dengan upaya pembenahan itu, katanya, optimisme Pemkot Magelang untuk kembali menambah koleksi Piala Adipura sebagai penghargaan tertinggi bidang kebersihan, cukup tinggi.

"Seperti yang dilakukan dalam Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) kemarin. Banyak warga yang secara sukarela ikut terlibat. Tidak hanya secara massa berada di tempat umum, tapi warga juga menggelar kerja bakti di perkampungan masing-masing," ucapnya.

Ia mengatakan adanya perbedaan dalam proses penilaian Adipura tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Ada beberapa parameter supaya meraih Adipura biasa, antara lain `passing grade-nya` tidak boleh di bawah 7,5 secara akumulatif, sedangkan Adipura Kencana, memang dirasa cukup sulit karena minimal harus berada di urutan ke-5 se-Indonesia," katanya.

Pada tahapan P1 Adipura beberapa waktu lalu, Kota Magelang di urutan 11 tingkat nasional, sedangkan tingkat Jawa Tengah posisi kedua.

"Harapan (meraih Adipura Kencana, red.) tetap ada. Kami masih optimistis, apalagi jika dibantu warga dengan membudayakan hidup bersih," katanya. (hms)

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024