Solo (Antaranews Jateng) - Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah, mendorong seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kreativitas agar kualitas kampus ini semakin baik.

"Kreativitas merupakan modal penting bagi UNS saat ini sebagai kampus yang menuju status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH) dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Rektor UNS Ravik Karsidi di Solo, Kamis.

Bahkan, pada dies natalis tahun ini, UNS mengangkat tema "Pengembangan Kreativitas Perguruan Tinggi Menuju Otonomi Kampus".

Ia mengatakan tema tersebut diambil karena sejalan dengan visi pemerintah, yaitu nawacita yang menekankan ekonomi kreatif sebagai satu kekuatan baru untuk mempercepat pembangunan.

"Sebagai catatan, dua tahun terakhir UNS melalui lembaga penelitian dan pengembangan masyarakat (LPPM) dipercaya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyusun standarisasi usaha kreatif," katanya.

Ia mengatakan secara umum kreativitas bukan hanya ke dalam tetapi juga "out of the box".

"Apalagi di era distrubsi inovasi yang luar biasa ini berdampak pada perubahan yang tidak terprediksi. Dalam hal ini, modal UNS ke depan sudah diraih, yaitu masuk klaster satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia," katanya.

Ia berharap dengan akreditasi institusi yang sudah masuk level A atau unggul tersebut akan membawa UNS ke arah yang lebih baik ke depannya.

Sementara itu, pada rangkaian acara Dies Natalis Ke-42 yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2018 akan menggelar sejumlah kegiatan, bahkan pihaknya akan memberikan penghargaan "Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya" kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

"Penghargaan ini kami berikan atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, karena selama ini wakil presiden kita sangat menonjol di bidang kemanusiaan," katanya.

Sedangkan untuk beberapa kegiatan sebagai rangkaian acara Dies Natalis tersebut, akan ada sejumlah seminar nasional serta pameran dan ekspo produk unggulan.

"Selain itu, pada tanggal 8 Maret kami akan mengadakan kuliah umum dengan narasumber Peter Carey. Untuk tema pada kuliah umum tersebut yaitu `Korupsi di Indonesia dalam Silang Sejarah`," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024