Semarang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 123 peserta memeriahkan Lomba Baca Sajak Piala Bambang Sadono untuk seleksi Kota Semarang yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah.

"Ini menunjukkan semangat anak muda untuk membaca masih bisa diperkuat," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah Bambang Sadono saat pembukaan lomba di Semarang, Minggu.

Ia mengakui semangat anak-anak muda sekarang ini sudah semakin pudar sehingga lomba membaca puisi tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan minat dan semangat untuk literasi.

Lomba membaca puisi itu dipilih Bambang karena sosok kelahiran Blora, 30 Januari 1957 itu pernah menjadi penulis sajak pada era 1970-an, kemudian menjadi wartawan, sebelum terjun ke dunia perpolitikan.

"Lomba ini belum bisa dilaksanakan ketika saya jadi Ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT), Alhamdulillah sekarang terlaksana," kata mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu.

Lomba di Semarang itu, kata dia, merupakan yang perdana, kemudian bergilir dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah selama satu tahun penuh sebelum babak final pada tahun depan.

Jadi, kata dia, ajang itu merupakan lomba puisi yang terpanjang pelaksanaannya dan mungkin dengan hadiah terbesar, yakni jutaan rupiah untuk pemenang pada tingkat kabupaten/kota maupun final.

"Peserta untuk tingkat Kota Semarang yang perdana saja sudah 123 orang. Nanti, di kabupaten/kota lain bisa meningkat. Nanti, setiap Minggu, kan ada 35 kabupaten/kota di Jateng," katanya.

Bambang menjamin objektivitas penilaian pada lomba itu, termasuk memberikan kesempatan bagi peserta yang belum berkesempatan menjadi juara untuk ikut pada lomba berikutnya di kabupaten/kota lain.

"Paling dekat di Grobogan, nanti 17 Maret 2018. Peserta boleh ikut lebih dari satu kali, silakan saja. Namun, yang sudah pasti masuk final ngapain juga ikut lagi," katanya, sembari tertawa.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat mengapresiasi perlombaan baca puisi yang diprakarsai Bambang Sadono itu untuk meningkatkan literasi dan minat baca generasi muda.

"Saya melihat Pak Bambang termasuk anggota DPD RI perwakilan Jateng yang paling aktif. Kepeduliannya terhadap kemajuan budaya sangat besar, baik budaya tulis, lisan, dan gerak," katanya.

Muhammad Fajar Fatkhan Fuadi (25), salah satu peserta lomba baca puisi itu mengaku tertarik ikut lomba karena hobinya membaca puisi sudah sejak duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

"Dari kecil, saya sering ikut lomba baca puisi dan dapat juara juga. Banyak puisi yang saya suka, misalnya karya Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono. Punya Pak Bambang puisinya juga bagus," katanya.

Kebanyakan puisi Bambang Sadono, kata dia, menceritakan tentang perjalanan kehidupan tokoh Jateng tersebut yang kemudian tertuang dalam buku kumpulan puisinya berjudul "Sumpah Setyaki".

"Kebetulan, saya staf administrasi di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang. Saya tawarkan mahasiswa banyak yang tertarik. Ada 11 mahasiswa Unwahas yang ikut lomba baca puisi ini," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024