Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menganggarkan Rp300 juta untuk penelitian lanjutan Situs Liangan di lereng Gunung Sindoro, di Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Didik Nuryanto di Temanggung, Jumat, mengatakan melalui APBD 2018 Pemkab Temanggung menganggarkan RP300 juta untuk penelitian Situs Liangan.

Ia menuturkan dalam penelitian tersebut pihaknya bekerja sama dengan Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta dan Balai Pelestraian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

"Anggaran sebesar Rp300 juta tersebut akan digunakan untuk kebutuhan penelitian dan perawatan, seperti pembersihan lahan dan penataan kawasan agar terlihat lebih rapi," katanya.

Ia mengatakan hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan sebuah rekomendasi tentang langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh tim ekskavasi.

Ia menyampaikan Balar Yogyakarta akan melakukan penelitian di area pertanian di bagian atas kompleks Situs Liangan.

"Zona pertanian cukup menarik dan belum banyak diungkap," katanya.

Ia menuturkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng lebih fokus pada studi pemugaran.

"Nanti setelah ketemu ada studi pemugaran, posisi candi induk seperti ini, kemudian altar-altar seperti ini sehingga nanti ketika dipugar sudah sesuai dengan hasil studi atau hasil kajian. Kalau tidak dipugar nanti tidak kelihatan seperti apa bentuknya," katanya.

Sebelumnya Kepala Balar Yogyakarta Sugeng Riyanto mengatakan penelitian Situs Liangan diperkirakan baru mencapai sekitar 15 hingga 20 persen.

"Masih banyak PR, kami meneliti baru sekitar 15 hingga 20 persen dari seluruh area maupun seluruh informasi yang ada," katanya.

Menurut dia penelitian lebih ke detailnya, kaitannya dengan pertaniannya dan jenis pertaniannya.

"Jadi orang ke sana tidak melihat candi, tetapi melihat peradaban leluhurnya. Bisa belajar dari leluhurnya untuk kebanggaan jati diri bahwa leluhur kita itu hebat," katanya.

Ia menuturkan pada penelitian terakhir bulan September 2017, tim ekskavasi melakukan penelitian untuk memperjelas hubungan antara teras halaman empat ke halaman tiga.

Baca juga: Tulang Hewan Kuno Kembali Ditemukan di Situs Liyangan
Baca juga: Tim Balai Arkeologi Kembali Ekskavasi Situs Liyangan

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024