Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu melanjutkan pembersihan jalan provinsi di Desa Paweden pascalongsor yang mengakibatkan terputusnya akses lalu lintas.

"Pada hari ini proses pembersihan jalan kita lanjutkan, belum dapat dipastikan hingga kapan proses pembersihan akan tuntas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, kata dia, telah mengoperasikan tujuh alat berat untuk mempercepat proses pembersihan badan jalan dari material longsor.

"Pasalnya, area yang terdampak longsor terus meluas, berdasarkan data terakhir luasan area terdampak longsor mencapai hingga 3,6 hektare," katanya.

Ditambah lagi, hingga saat ini, pergerakan tanah di sekitar lokasi, masih terus terjadi.

"Pergerakan tanah masih terus terjadi karena banyaknya aliran air yang membentuk genangan. Hal itu mengakibatkan upaya pembersihan badan jalan menjadi sedikit terkendala," katanya.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, kata dia, terus melalukan upaya pembersihan jalan, agar akses lalu lintas di lokasi longsor dapat kembali normal.

"Pemkab berharap akses jalan yang sempat terputus segera dapat dilalui oleh masyarakat yang ingin beraktivitas," katanya.

Sebelumnya, BPBD Banjarnegara menginformasikan adanya tebing longsor yang menutup akses jalan provinsi di Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar.

Dia mengatakan pergerakan tanah terjadi setelah hujan mengguyur hampir seluruh wilayah di Banjarnegara pada Kamis (8/2).

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Tengah hingga beberapa hari ke depan termasuk di Banjarnegara.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024