Batang (Antaranews) - Satu orang dari tiga siswa sekolah dasar (SD) Plosowati, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang tenggelam di Sungai Lampir ditemukan dalam kadaan meninggal dunia oleh warga setempat, Ahad (11/2).
Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Minggu, mengatakan bahwa satu korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum daerah Limpung untuk mendapatkan visum sedang dua korban kini masih dalam pencarian oleh polisi dan tim pencari dan penyelamat.
"Saat ini, kami sedang melakukan pencarian terhadap dua siswa yang dikabarkan tenggelam itu karena mereka pergi bersama korban bermain di sungai Lampir," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Tersono, AKP Sukendar mengatakan polisi belum dapat menyimpulkan kebenaran apakah dua korban itu ikut tenggelam di sungai itu atau tidak karena hingga kini masih dilakukan pencarian.
"Kemungkinan dua korban ikut hanyut atau sedang bersembunyi karena takut, kami belum bisa kami menyimpulkan karena sedanmg dicari. Hanya saja, saat ini arus sungai sangat deras baik di Curug Sijeglong maupun pada aliran sungai Lampir," katanya.
Satu korban tewas adalah Rismawati (11) sedang dua korban lain yang dikabarkan ikut tenggelam di sungai itu yaitu Ayu (8) dan Lia (8), semuanya warga Desa Plosowangi, Kecamatan Tersono.
Orang tua korban Rismawati, Ngatinah (45) mengatakan anaknya pergi bersama dua temannya tanpa izin kemana mereka pergi.
"Saya tidak tahu kemana anaknya pergi karena siang hari sekitar pukul 11.30 WIB saya cari sudah tidak ada dirumah," katanya.
Hanya saja, tambah dia, dirinya kaget setelah menerima kabar jika Rismawati ditemukan oleh dua orang yang sedang memancaing di sungai Lampir. ***4***
(U.KR-KTD/B/T007/T007) 11-02-2018 21:35:31
Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Minggu, mengatakan bahwa satu korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum daerah Limpung untuk mendapatkan visum sedang dua korban kini masih dalam pencarian oleh polisi dan tim pencari dan penyelamat.
"Saat ini, kami sedang melakukan pencarian terhadap dua siswa yang dikabarkan tenggelam itu karena mereka pergi bersama korban bermain di sungai Lampir," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Tersono, AKP Sukendar mengatakan polisi belum dapat menyimpulkan kebenaran apakah dua korban itu ikut tenggelam di sungai itu atau tidak karena hingga kini masih dilakukan pencarian.
"Kemungkinan dua korban ikut hanyut atau sedang bersembunyi karena takut, kami belum bisa kami menyimpulkan karena sedanmg dicari. Hanya saja, saat ini arus sungai sangat deras baik di Curug Sijeglong maupun pada aliran sungai Lampir," katanya.
Satu korban tewas adalah Rismawati (11) sedang dua korban lain yang dikabarkan ikut tenggelam di sungai itu yaitu Ayu (8) dan Lia (8), semuanya warga Desa Plosowangi, Kecamatan Tersono.
Orang tua korban Rismawati, Ngatinah (45) mengatakan anaknya pergi bersama dua temannya tanpa izin kemana mereka pergi.
"Saya tidak tahu kemana anaknya pergi karena siang hari sekitar pukul 11.30 WIB saya cari sudah tidak ada dirumah," katanya.
Hanya saja, tambah dia, dirinya kaget setelah menerima kabar jika Rismawati ditemukan oleh dua orang yang sedang memancaing di sungai Lampir. ***4***
(U.KR-KTD/B/T007/T007) 11-02-2018 21:35:31