Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberlakukan status penanganan siaga bencana hingga Maret 2018 kondisi cuaca ektrem masih melanda daerah setempat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi di Batang, Kamis, mengatakan bahwa bupati sudah membuat surat keputusan terkait status siaga darurat bencana sejak beberapa bulan sebelumnya hingga Maret 2018.

"Di tengah cuaca ekstrem, Kabupaten Batang harus siaga menghadapi potensi munculnya terjadinya bencana, seperti banjir, abrasi, tanah longsor, dan puting beliung. Status siaga darurat bencana ditetapkan hingga Maret mendatang," katanya.

Menurut dia, pemkab telah menyiapkan posko siaga bencana pada setiap kecamatan sebagai upaya mempercepat penanganan maupun antisipasi bencana.

"Jika terjadi bencana, maka posko tersebut akan bergerak aktif melakukan koordinasi dan melaporkan ke posko induk di BPBD Kabupaten Batang. Dengan demikian penanganan bencana lebih cepat," katanya.

Ia mengatakan BPBD sudah memetakan sejumlah wilayah kecamatan yang dinilai rawan longsor, banjir, rob dan angin puting beliung.

Adapun, daerah rawan longsor, kata dia, berada di desa-desa kawasan atas, seperti Bawang, Blado, Reban, Pecalungan dan Bandar sedang wilayah rawan banjir dan rob berada di Batang, Kandeman, Subah, Banyuputih, dan Gringsing.

"Kendati saat ini, banjir belum melanda wilayah Kabupaten Batang, kami mengimbau pada warga tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana itu," katanya. 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024