Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah pedagang di Pasar Gede Surakarta, Jawa Tengah, kesulitan memperoleh buah impor yang digunakan sebagai pelengkap perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

"Untuk tahun ini beda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu beberapa bulan sebelum Imlek buah impor sudah banyak tersedia," kata salah satu pedagang buah, Dien Rahmawati, di Pasar Gede Solo, Rabu.

Ia mengatakan saat ini yang mulai tersedia adalah apel fuji yang bertato aksara Tiongkok yang biasanya juga banyak dicari oleh masyarakat etnis Tiongkok untuk perayaan Imlek. Meski demikian, apel tersebut juga baru tiba kemarin.

"Beberapa hari yang lalu sempat ada yang cari tetapi kami kan belum punya, sekarang belum ada lagi yang mencari," katanya.

Ia mengatakan untuk apel bertato ini harganya Rp350.000/kardus isi 20 buah.

Sedangkan untuk jeruk mandarin, dikatakannya, hingga saat ini belum tersedia di pasar tersebut.

Ia mengatakan biasanya jeruk tersebut juga banyak dibeli secara kartonan.

"Mereka belinya bukan kiloan tetapi kartonan, untuk tahun lalu harga satu karton isi 40 buah harganya Rp300.000," katanya.

Senada, pedagang lain, Mulyani, mengatakan jeruk mandarin juga belum tersedia di pasaran. Ia mengatakan sebagai penggantinya saat ini ada jeruk kino, meski demikian rasanya tidak semanis jeruk mandarin.

"Kalau jeruk kino ini harganya Rp200.000/karton isinya 60 buah atau 10 kg," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini permintaan buah untuk perayaan Imlek belum terlalu banyak.

Menurut dia, jika melihat tahun lalu permintaan buah impor akan mengalami peningkatan mulai H-5 perayaan Imlek.


Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024