Semarang (Antaranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai Pasar Johar Baru Semarang bisa menjadi proyek percontohan pasar yang berstandar nasional Indonesia (SNI).

"Kami dari DPR mendukung penuh revitalisasi Pasar Johar menjadi pasar yang ber-SNI," kata anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat meninjau Pasar Johar Baru, Semarang, Jumat.

Pasar ber-SNI yang dimaksudkannya, yakni pasar yang memiliki fasilita publik yang lengkap, seperti tempat penitipan anak, instalasi pemadam kebakaran, hingga posko kesehatan.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, upaya menjadikan Pasar Johar sebagai percontohan pasar yang ber-SNI sejalan dengan upaya pemerintah merevitalisasi pasar tradisional setiap tahunnya.

Pada kesempatan itu, Bambang meninjau proyek pembangunan Pasar Johar Baru yang berada di eks-Pasar Kanjengan yang merupakan satu kompleks dengan Pasar Johar Semarang.

Pembangunan Pasar Johar Baru sebenarnya proyek tahun lalu yang sesuai kontrak rampung akhir 2017, tetapi hingga akhir kontrak belum juga selesai sehingga kontraktor mengajukan perpanjangan waktu.

Berkaitan dengan molornya pengerjaan Pasar Johar Baru, ia memaklumi setelah mendapatkan penjelasan dari Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang karena anggaran turunnya juga sudah mepet.

Bahkan, kata dia, DPR akan memperjuangkan proses penganggaran untuk kelanjutan pembangunan Pasar Johar Baru agar anggaran dari pusat tidak lagi mundur seperti tahun lalu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto membenarkan pembangunan Pasar Johar Baru yang dianggarkan Rp87 miliar memang molor dari kontrak yang disepakati.

Namun, kata dia, kontraktor kemudian mengajukan perpanjangan waktu berdasarkan Perpres Nomor 54/2010 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah yang membolehkan perpanjangan maksimal 50 hari untuk dana dari APBN.

"Begini, DIPA untuk Pasar Kanjengan baru turun dari Kementerian Perdagangan pada September 2017, kemudian Oktober 2017 dimulai pengerjaan hingga 18 Desember 2017 atau 60 hari kontrak," katanya.

Berdasarkan konsultasi dengan Kemendag, kata dia, kontraktor diperbolehkan melanjutkan pengerjaan yang saat ini progresnya sudah 93 dan ditargetkan rampung pada 5 Februari 2018.

Setelah Pasar Johar Baru selesai, Fajar mengatakan pertengahan Februari 2018 para pedagang sudah bisa pindah menempati kembali Pasar Johar Baru, yakni pedagang Pasar Kanjengan Semarang.

"Para pedagang nanti akan menempati bangunan lantai satu dan dua yang dipriotaskan bagi pedagang pasar kanjengan yang saat ini berada di relokasi Pasar Johar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024