Temanggung (Antaranews Jateng) -Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2018 memperluas lahan untuk budidaya bawang putih menjadi 1.930 hektare dari tahun lalu 1.170 hektare.

Kabid Hortikultura, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat, Sigit Sulistyo Budi di Temanggung, Selasa, mengatakan pada program perluasan areal tanam bawang putih tahun ini bekerjasama dengan 250 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan.

Areal budidaya bawang putih tersebut meliputi Kecamatan Kledung, Tembarak, Selopampang, Bansari, Parakan, Kaloran, Tlogomulyo, Wonoboyo, Tretep, Ngadirejo, Candiroto, dan Bulu.

Ia mengatakan produktivitas tanaman bawang putih di Temanggung sekitar 10 hingga 20 ton per hektare bawang basah.

Ia menuturkan program pengembangan budidaya bawang putih untuk menunjang swasembada komoditas ini mendapat bantuan dari APBN senilai Rp75 miliar.

Ia menyebutkan bantuan yang diberikan kepada kelompok tani berupa sarana produksi (saprodi) dan alat mesin pertanian (alsintan).

"Sebenarnya ada bantuan benih melekat senilai Rp60 juta per hektare. Namun. karena tidak ada benih bawang putih bersertifikat di lapangan jadi tidak ada pengadaan benih, maka untuk bantuan benih nantinya akan dikembalikan," katanya.

Ia menyampaikan program pengembangan bawang putih pada 2017 mencapai 1.170 hektare bekerjasama dengan 162 kelompok tani.

Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan pengembangan komoditas ini merupakan upaya swasembada agar Indonesia tidak lagi mengimpor bawang putih.

Ia menuturkan Temanggung pernah menjadi sentra penghasil bawang putih pada 1990an, namun dengan datangnya bawang putih impor, harga bawang putih lokal jatuh dan petani tidak mau menanam lagi.

"Kami ingin mengembalikan kejayaan bawang putih karena bawang putih Temanggung memiliki rasa khas dan aromanya kuat," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024