Magelang, (Antaranews Jateng) - Petahana Bupati Magelang, Jawa Tengah, Zaenal Arifin dan petahana Wakil Bupati Magelang, M. Zaenal Arifin masing-masing maju sebagai bakal calon bupati pada Pilkada Magelang 2018.
Masing-masing bakal calon bupati tersebut mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang pada pendaftaran hari terakhir, Rabu.
Petahana Wakil Bupati Magelang, M. Zaenal Arifin berpasangan Rohadi Pratoto diusung oleh tiga koalisi partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS.
Kemudian Petahana Bupati Magelang, Zaenal Arifin berpasangan dengan Edi Cahyana diusung oleh koalisi kerakyatan terdiri atas lima parpol, yakni PDI perjuangan, PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat.
Pasangan M. Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto yang mendaftar di KPU Kabupaten lebih awal diantar oleh seratusan pendukungnya.
M. Zaenal Arifin usai mendaftar di KPU Kabupaten Magelang, mengatakan sebagai warga Magelang berkewajiban untuk bersama-sama membangun Kabupaten Magelang.
"Memang saya salah satu kader dari PKB dan saya sudah berproses di PKB, mendaftar di PKB namun DPP PKB tidak merekomendasikan saya. Setelah tidak ada rekomendasi, ternyata Partai Gerindra, Golkar, dan PKS tetap untuk mengusung saya sebagai salah satu bakal calon di Pilkada Kabupaten Magelang, karena ketiga parpol tersebut sangat yakin saya mampu untuk memimpin Kabupaten Magelang," katanya.
Pria yang sudah menjabat Wakil Bupati Magelang dua periode ini belum merasa puas karena pembangunan Kabupaten Magelang untuk menyejahterakan masyarakat belum tercapai sesuai harapan.
"Oleh karena itu kami minta doa pada masyarakat jika terpilih agar bisa memimpin Kabupaten Magelang ini dan insyaallah dengan kerja keras saya bersama Pak Rohadi Magelang akan lebih sejahtera," katanya.
Pasangan Zaenal Arifin-Edi Cahyana datang sekitar dua jam setelah pasangan M. Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto meninggalkan KPU Kabupaten Magelang. Zaenal Arifin-Edi Cahyana datang di Kantor KPU mengendari mobil VW.
Sebelum datang di KPU, pasangan ini mendeklarasikan koalisi kerakyatan di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo di Kecamatan Borobudur.
Zaenal Arifin mengatakan pihaknya kembali mencalonkan diri bersama pasangannya Edi Cahyana pada Pilkada 2018 karena saran dari para sesepuh atau senior.
"Kami maju pada Pilkada 2018 diusung koalisi kerakyatan, terdiri atas PDI Perjuangan, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat," katanya.
Ia menuturkan jika dipercaya kembali masyarakat memimpin Kabupaten Magelang, pihaknya ingin melanjutkan progran yang sudah berlangsung dan menambal kekurangan yang perlu diperbaiki.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afiffuddin mengatakan dengan majunya dua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut dipastikan tidak ada lagi bakal calon yang mendaftar, karena dua bakal pasangan calon tersebut diusung oleh delapan parpol yang memiliki perwakilan di DPRD Kabupaten Magelang.
Masing-masing bakal calon bupati tersebut mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang pada pendaftaran hari terakhir, Rabu.
Petahana Wakil Bupati Magelang, M. Zaenal Arifin berpasangan Rohadi Pratoto diusung oleh tiga koalisi partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS.
Kemudian Petahana Bupati Magelang, Zaenal Arifin berpasangan dengan Edi Cahyana diusung oleh koalisi kerakyatan terdiri atas lima parpol, yakni PDI perjuangan, PKB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat.
Pasangan M. Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto yang mendaftar di KPU Kabupaten lebih awal diantar oleh seratusan pendukungnya.
M. Zaenal Arifin usai mendaftar di KPU Kabupaten Magelang, mengatakan sebagai warga Magelang berkewajiban untuk bersama-sama membangun Kabupaten Magelang.
"Memang saya salah satu kader dari PKB dan saya sudah berproses di PKB, mendaftar di PKB namun DPP PKB tidak merekomendasikan saya. Setelah tidak ada rekomendasi, ternyata Partai Gerindra, Golkar, dan PKS tetap untuk mengusung saya sebagai salah satu bakal calon di Pilkada Kabupaten Magelang, karena ketiga parpol tersebut sangat yakin saya mampu untuk memimpin Kabupaten Magelang," katanya.
Pria yang sudah menjabat Wakil Bupati Magelang dua periode ini belum merasa puas karena pembangunan Kabupaten Magelang untuk menyejahterakan masyarakat belum tercapai sesuai harapan.
"Oleh karena itu kami minta doa pada masyarakat jika terpilih agar bisa memimpin Kabupaten Magelang ini dan insyaallah dengan kerja keras saya bersama Pak Rohadi Magelang akan lebih sejahtera," katanya.
Pasangan Zaenal Arifin-Edi Cahyana datang sekitar dua jam setelah pasangan M. Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto meninggalkan KPU Kabupaten Magelang. Zaenal Arifin-Edi Cahyana datang di Kantor KPU mengendari mobil VW.
Sebelum datang di KPU, pasangan ini mendeklarasikan koalisi kerakyatan di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Bumiharjo di Kecamatan Borobudur.
Zaenal Arifin mengatakan pihaknya kembali mencalonkan diri bersama pasangannya Edi Cahyana pada Pilkada 2018 karena saran dari para sesepuh atau senior.
"Kami maju pada Pilkada 2018 diusung koalisi kerakyatan, terdiri atas PDI Perjuangan, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat," katanya.
Ia menuturkan jika dipercaya kembali masyarakat memimpin Kabupaten Magelang, pihaknya ingin melanjutkan progran yang sudah berlangsung dan menambal kekurangan yang perlu diperbaiki.
Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afiffuddin mengatakan dengan majunya dua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut dipastikan tidak ada lagi bakal calon yang mendaftar, karena dua bakal pasangan calon tersebut diusung oleh delapan parpol yang memiliki perwakilan di DPRD Kabupaten Magelang.